kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wajah bursa Asia beragam pada perdagangan Rabu (7/10) pagi


Rabu, 07 Oktober 2020 / 08:25 WIB
Wajah bursa Asia beragam pada perdagangan Rabu (7/10) pagi
ILUSTRASI. Bursa Asia


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wajah bursa saham Asia Pasifik beragam pada perdagangan Rabu (7/10) pagi. Pasar mencerna langkah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang membatalkan pembahasan atas rencana stimulus.   

Melansir CNBC, indeks Nikkei 225 Jepang merosot 0,5% di awal perdagangan dan indeks Topix merosot 0,57%.

Indeks Kospi Korea Selatan juga menurun 0,39%. S & P / ASX 200 di Australia melawan tren keseluruhan karena menguat 0,12%.

Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik kecuali Jepang diperdagangkan 0,26% lebih rendah.

Baca Juga: Wall Street jatuh lebih 1%, Trump batalkan pembahasan stimulus AS

Asal tahu, Donald Trump mencuit melalui akun Twitternya: "Saya telah menginstruksikan perwakilan saya untuk berhenti bernegosiasi sampai setelah pemilu, segera setelah saya menang, kami akan mengesahkan RUU Stimulus yang berfokus pada pekerja keras Amerika dan Bisnis Kecil,"

"Keputusan Presiden Trump untuk menghentikan negosiasi sampai setelah pemilu adalah pertaruhan besar," tulis Rodrigo Catril, ahli strategi mata uang di National Australia Bank, dalam sebuah catatan.

"Sejarah memberi tahu kita bahwa keadaan ekonomi adalah faktor besar yang dapat menentukan hasil pemilu, lebih sering mengadakan pemilu dengan ekonomi yang melemah berarti Presiden tidak akan terpilih kembali," kata Catril.

Baca Juga: IHSG menguat lagi, ini saham-saham LQ45 yang nak dan turun berhari-hari

"Tentu saja ada permainan menyalahkan yang terjadi di sini dan apakah Trump dapat meyakinkan para pemilih bahwa ini bukan salahnya, tetapi Demokrat, itu masih harus dilihat."

Langkah terbaru Trump datang ketika Gubernur Federal Reserve AS Jerome Powell pada hari Selasa menyerukan berlanjutnya stimulus fiskal dan moneter agresif untuk pemulihan ekonomi yang dia katakan masih "jalan yang harus ditempuh".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×