Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indah Prakasa Sentosa Tbk atau dikenal dengan Inprase mencetak kinerja keuangan kurang impresif sepanjang kuartal I-2020. Terbukti, pendapatan emiten berkode INPS tersebut turun 24,42% (yoy) dari Rp 93,70 miliar di kuartal I-2019 menjadi Rp 70,81 miliar di kuartal I-2020.
INPS juga mengalami kenaikan nilai kerugian bersih sebesar 309,13% (yoy) menjadi Rp 3,35 miliar di kuartal pertama lalu.. Padahal, di periode yang sama di tahun lalu, nilai rugi bersih INPS berada di level Rp 820,63 juta.
Di sisi lain, INPS mencatatkan beban pokok pendapatan sebesar sebesar Rp 55,75 miliar di kuartal I-2020 atau turun 26,18% (yoy) dibandingkan beban pokok pendapatan perusahaan di kuartal I-2019 sebesar Rp 75,51 miliar.
Baca Juga: Gara-gara corona, Indah Prakasa Sentosa (INPS) kaji ulang target pendapatan tahun ini
Mayoritas pendapatan INPS di kuartal I-2020 berasal dari bisnis keagenan BBM dan SPBU sebesar Rp 29,51 miliar. INPS juga meraup pendapatan dari bisnis keagenan pelumas dan gas masing-masing sebesar Rp 2,71 miliar dan Rp 7,64 miliar di kuartal I-2020.
Lebih lanjut, pendapatan INPS dari segmen bisnis transportasi dan logistik tercatat sebesar Rp 29,29 miliar di kuartal I-2020. Adapun pendapatan dari segmen bisnis Stasiun Pengisian Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) adalah sebesar Rp 1,64 miliar.
Per 31 Maret 2020, total aset INPS tercatat sebesar Rp 472,38 miliar yang terdiri dari aset lancar sebesar Rp 63,66 miliar dan aset tidak lancar sebanyak Rp 408,72 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News