kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.839   -99,00   -0,63%
  • IDX 7.462   -30,39   -0,41%
  • KOMPAS100 1.155   -4,60   -0,40%
  • LQ45 914   -6,43   -0,70%
  • ISSI 227   0,61   0,27%
  • IDX30 470   -4,56   -0,96%
  • IDXHIDIV20 567   -5,69   -0,99%
  • IDX80 132   -0,48   -0,36%
  • IDXV30 141   0,34   0,24%
  • IDXQ30 157   -1,24   -0,78%

Waduh, pedagang emas India sudah mogok 3 pekan


Senin, 02 April 2012 / 13:53 WIB
Waduh, pedagang emas India sudah mogok 3 pekan


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

MUMBAI. Aksi mogok pedagang perhiasan emas di India masih terus berlanjut. Dengan demikian, aksi ini sudah berlangsung selama tiga pekan berturut-turut.

Menurut chairman All India Gems & Jewellery Trade Federation Bachhraj Bamalwa, sekitar 80% pedagang di seluruh India menutup tokonya. Berdasarkan data yang dihimpun Bombay Bullion Association, aksi ini menyebabkan tingkat impor emas di sepanjang Maret anjlok hingga 18%.

"Tidak ada permintaan emas dari India. Para pedagang tidak mau membuka tokonya. Mereka bilang, jika pemerintah tidak mau membatalkan kenaikan pajak impor, mereka akan melakukan aksi mogok selamanya," jelas Bamalwa.

Prithviraj Kothari, President of the Bombay Bullion Association memprediksi, tingkat impor emas India pada Maret turun menjadi 15 metrik ton hingga 20 metrik ton dari 75 ton hingga 80 ton tahun lalu. Sementara,pembelian emas di kuartal kedua akan turun menjadi 150 ton dari 250 ton sebelumnya.

Sekadar mengingatkan, aksi mogok kerja pedagang emas bermula dari pernyataan Menteri Keuangan India Pranab Mukherjee mengenai kenaikan batasan pajak impor emas sebesar 1% pada 16 Maret lalu. Langkah ini dilakukan pemerintah untuk menekan permintaan emas setelah tingkat pembelian emas India menembus rekor tertinggi di 2011. Hal itu yang menyebabkan defisit neraca perdagangan India.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×