kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Waduh, IHSG sudah amblas 3,5%!


Selasa, 11 Juni 2013 / 14:53 WIB
Waduh, IHSG sudah amblas 3,5%!
ILUSTRASI. Waspadai Beberapa Penyakit Ini yang Bisa Ditularkan Reptil ke Manusia


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) semakin kehilangan tenaga di sesi II. Pada pukul 14.50, indeks anjlok 3,5% menjadi 4.608,45.

Dari seluruh saham yang ditransaksikan, terdapat sebanyak 296 saham yang menurun. Sementara, saham yang dibeli investor hanya sebanyak 25 saham. Sedangkan 33 saham lainnya diam tak bergerak.

Seluruh sektor memberikan sinyal merah. Adapun tiga sektor yang mencatatkan penurunan terdalam adalah sektor konstruksi turun 5,38%, sektor industri dasar turun 4,27%, dan sektor infrastruktur turun 4,03%.

Pengamat Pasar Modal Satrio Utomo menilai, aksi jual yang melanda IHSG disebabkan oleh keragu-raguan pemerintah dalam menetapkan kebijakan BBM. “IHSG tertekan karena aksi jual asing. Investor asing sangat membenci aksi pemerintah yang dinilai tidak bertanggungjawab dalam menetapkan APBN, dalam hal ini kaitannya dengan subsidi BBM,” urai Tommy.

Tommy menilai, jika pemerintah terus bermain-main dengan kebijakannya, banyak pihak yang cemas lembaga pemeringkat asing akan memberikan pernyataan yang jelek mengenai outlook perekonomian Indonesia ke depannya. Hal itu yang mendorong investor memilih untuk meninggalkan pasar saham Indonesia.

Catatan saja, pada sesi I hari ini (11/6), net sell asing di pasar reguler mencapai  Rp 986 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×