Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Demi optimalisasi operasional, emiten teknologi Grup Emtek, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) melakukan Pemutusan Hubungan Kerja alias PHK terhadap beberapa karyawan di berbagai divisi.
Direktur Bukalapak Teddy Oetomo menuturkan PHK ini dilakukan sesuai dengan hasil evaluasi kinerja terhadap kinerja untuk memenuhi kebutuhan pengguna dan mengoptimalisasi operasional.
"Hasil evaluasi ini ditindaklanjuti dalam bentuk rencana perubahan di berbagai area, termasuk perubahan dari sisi produk, teknologi, proses dan kebutuhan sumber daya," jelas dia dalam keterbukaan informasi, Jumat (11/8).
Teddy tak merinci berapa banyak karya yang terkena PHK ini. Namun yang jelas selama periode Agustus 2023 ini jumlah karyawan yang terimbas kurang dari 5%.
"Kami memahami dalam pelaksanaannya, segala perubahan memiliki tantangan tersendiri tapi kami percaya ini diperlukan untuk memastikan keberlanjutan bisnis jangka panjang," tutur Teddy.
Baca Juga: Persaingan Bisnis E-Commerce Makin Ketat, Ini Kinerja BELI, GOTO, dan BUKA
BUKA mengaku proses PHK telah dilakukan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Teddy bilang semua karyawan yang terdampak telah memperoleh kompensasi sesuai dengan UU No. 6 Tahun 2023.
Seperti yang diketahui, hingga tutup Juni 2023, Bukalapak menderita kerugian. Ini disebabkan oleh nilai investasi Bukalapak yang belum dan sudah terealisasi berbalik negatif.
Merujuk laporan keuangan per 30 Juni 2023, Bukalapak membukukan pendapatan sebesar Rp 2,18 triliun. Raihan tersebut tumbuh 28,97% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari Rp 1,69 triliun di akhir Juni 2022.
Baca Juga: Ramai Bisnis Crossborder, Bukalapak Ungkap Semua Penjual di Platformnya dari Lokal
Namun pada periode Januari–Juni 2023 nilai investasi Bukalapak yang belum dan sudah terealisasi berbalik rugi Rp 120,82 miliar. Padahal tahun sebelumnya, BUKA masih untung Rp 9,79 triliun.
Alhasil, BUKA harus menderita rugi bersih sebesar Rp 389,27 miliar hingga tutup Juni 2023. Padahal pada semester I-2022, Bukalapak masih mencetak laba bersih senilai Rp 8,59 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News