kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wacana Penjualan Saham Bisnis Fiber Dinilai Jadi Katalis Positif Bagi Link Net (LINK)


Selasa, 23 Januari 2024 / 20:16 WIB
Wacana Penjualan Saham Bisnis Fiber Dinilai Jadi Katalis Positif Bagi Link Net (LINK)
ILUSTRASI. Presdir dan CEO PT Link Net Tbk, Marlo Budiman (kanan) bersama Director of Sales Enterprise, Agung Satya Wiguna menunjuk logo baru yang diluncurkan di Jakarta, Kamis (13/1/2022). Peluncuran logo sekaligus perubahan nama brand First Media Business menjadi Link Net tersebut untuk mengukuhkan komitmen perusahaan dalam menempatkan kepercayaan pelanggan sebagai prioritas utama. Tribunnews/Jeprima


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Link Net Tbk (LINK) dikabarkan sedang mempertimbangkan mendivestasi saham di bisnis fiber optiknya. Wacana tersebut dinilai akan menjadi katalis bagi positif bagi entitas Grup Axiata ini. 

Bloomberg melaporkan, Axiata Group Bhd. sedang mencari penasihat untuk melancarkan aksi penjualan bisnis fiber optik Link Net. Rencananya, LINK bakal memperoleh US$ 400 juta–US$ 500 juta. 

Menurut sumber Bloomberg, wacana penjualan ini masih bersifat awal sehingga masih ada potensi untuk pengelola internet First Media ini untuk membatalkan bahkan tidak melanjutkan rencana divestasi saham tersebut. 

Baca Juga: XL Axiata (EXCL) Caplok 750.000 Pelanggan Link Net (LINK)

Rencananya dana segar itu akan digunakan untuk ekspansi Link Net. Menurut pihak Axiata, LINK memerlukan modal untuk mempercepat segmen fiber build. 

“Di antara banyak sumber modal, mengundang investor untuk bermitra dengan kami dalam peluang pertumbuhan ini adalah salah satu sumbernya,” kata juru bicara Axiata Group. 

Kontan.co.id telah mencoba untuk mengkonfirmasi kepada manajemen Link Net. Namun hingga tulisan ini diterbitkan belum ada tanggapan maupun respon dari pihak Link Net. 

Investment Analyst Stockbit Sekuritas Arvin Lienardi mengatakan jika wacana divestasi ini terwujud, maka akan menjadi katalis positif bagi valuasi Link Net. 

Baca Juga: Link Net (LINK) Fokus Menggenjot Jumlah Pelanggan

"Hal ini mengingat potensi penjualan sebesar Rp 7,8 T tersebut lebih tinggi 116% dibandingkan kapitalisasi pasar LINK saat ini di level Rp 3,6 triliun," jelas Arvin dalam paparannya, Senin (22/1). 

Hingga akhir perdagangan Selasa (23/1), LINK menguat 2,41% ke level Rp 1.275 per saham. Namun sepanjang tahun berjalan ini, LINK masih melemah 3,77%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×