kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Volume Penjualan Semen dan Terak Solusi Bangun (SMCB) Naik Tipis 1,36%


Jumat, 12 Agustus 2022 / 18:55 WIB
Volume Penjualan Semen dan Terak Solusi Bangun (SMCB) Naik Tipis 1,36%
ILUSTRASI. Pabrik semen Dynamix produksi PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB).


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) melaporkan volume penjualan semen dan terak sepanjang semester pertama 2022 sebesar 6,3 juta ton. Realisasi ini naik tipis 1,36% dari realisasi penjualan di periode yang sama tahun lalu sebesar 6,23 juta ton.

Pada semester pertama 2022, anak usaha PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) ini membukukan pendapatan senilai Rp 5,58 triliun, naik 10,21% dari pendapatan di semester pertama 2021 sebesar Rp 5,06 triliun

Di sisi lain, SMCB mencatat kenaikan pada beban pokok pendapatan sebesar 17,49% menjadi Rp 4,44 triliun,  sejalan dengan kenaikan volume penjualan. Tingginya faktor biaya energi pada produksi dan bahan bakar minyak (BBM) untuk transportasi, membebani kinerja SMCB. Hal ini membuat laba kotor  turun 11,19% menjadi Rp1,1 triliun jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,3 triliun.

Baca Juga: Laba Bersih Solusi Bangun (SMCB) Naik 4,7% di Semester I-2022

Namun, berkat sinergi dengan grup Semen Indonesia, penurunan beban bunga dan inisiatif-inisiatif yang dilakukan, membantu SMCB mempertahankan kinerja positif secara keseluruhan melalui capaian laba bersih sebesar Rp261 miliar, naik 4,8% secara year-on-year (yoy)

Direktur Utama Solusi Bangun Indonesia, Lilik Unggul Raharjo mengatakan, krisis energi berkepanjangan sejak tahun 2021, masih terus membayangi kinerja industri semen. Meskipun pemerintah telah mengeluarkan kebijakan harga batubara domestic market obligation (DMO), dampak kenaikan harga batubara sejak tahun 2021 masih membebani industri semen untuk tetap mempertahankan kinerja yang positif.

Hingga semester pertama tahun 2022, konsumsi industri semen nasional pun mengalami pertumbuhan yang lebih rendah dibandingkan estimasi di awal tahun.

Baca Juga: Kenaikan Biaya Energi Masih Membayangi Kinerja Industri Semen

Lilik menyebut, produsen semen merk Dynamix ini akan terus menerapkan upaya sinergi dan program-program efisiensi serta arus kas sebagai prioritas, di tengah tantangan berat yang akan terus berlanjut di semester ini.

“Kenaikan harga-harga yang juga dialami masyarakat, termasuk harga produk  harus dibarengi dengan nilai tambah yang bisa kami berikan, baik melalui produk dan layanan yang lebih baik atau kecepatan layanan dan kemudahan berbisnis”, ujar Lilik, Jumat (12/8).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×