kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Volume dan harga jual diprediksi naik, ini rekomendasi saham Bukit Asam (PTBA)


Selasa, 16 Maret 2021 / 17:22 WIB
Volume dan harga jual diprediksi naik, ini rekomendasi saham Bukit Asam (PTBA)
ILUSTRASI. Tongkang batubara PTBA menyusuri Sungai Musi di Palembang, Sumatera Selatan.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Maybank Kim Eng Sekuritas mempertahankan rekomendasi buy untuk saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan target harga yang sama, yakni Rp 3.500 per saham. Maybank Kim Eng memperkirakan aktivitas ekonomi yang membaik akan meningkatkan volume penjualan dan harga jual batubara PTBA.

Dalam riset tanggal 15 Maret 2021, Analis Maybank Kim Eng Sekuritas Isnaputra Iskandar mengestimasi, total volume penjualan batubara Bukit Asam pada 2021 akan naik 1,9% year on year (yoy) menjadi 26,6 juta ton. Asumsi ini lebih rendah dari manajemen PTBA yang menargetkan volume penjualan bisa mencapai 30,7 juta ton.

Kemudian, Isnaputra juga mengestimasi, harga jual rata-rata atau average selling price (ASP) campuran PTBA pada 2021 akan meningkat 13,9% yoy menjadi Rp 745.200 per ton. Asal tahu saja, volume penjualan batubara PTBA pada 2020 turun 6,1% yoy menjadi Rp 26,1 juta ton dan ASP campuran turun 15% menjadi Rp 654.130 per ton.

Sejalan dengan prediksi kenaikan volume penjualan dan ASP batubara, Maybank Kim Eng Sekuritas memperkirakan, laba bersih PTBA tahun 2021 akan meningkat 22,3% yoy menjadi Rp 2,99 triliun. Hal ini juga didukung oleh biaya produksi yang diperkirakan tetap rendah.

Baca Juga: Simak rekomendasi saham Bukit Asam (PTBA) usai catatkan penurunan kinerja 2020

Sebagai informasi, sepanjang 2020, PTBA membukukan laba bersih sebesar Rp 2,39 triliun atau merosot 41,2% yoy. "Untuk setiap 5% perubahan dalam asumsi volume penjualan 2021 kami, perkiraan laba bersih kami akan berubah 7%," kata Isnaputra dalam risetnya, Senin (15/3).

Isnaputra juga memprediksi, Bukit Asam akan menetapkan rasio pembayaran dividen yang lebih tinggi dari asumsinya yang sebesar 80%. "Mengingat, perusahaan induknya, yakni Inalum membutuhkan pendanaan untuk mengembangkan smelter mineral dan untuk mendukung proyek baterai nasional," ucap dia.

Terlebih lagi, debt to equity ratio (DER) bersih Inalum saat ini sudah mencapai satu kali sehingga Inalum berpotensi membutuhkan aliran pendapatan dividen yang lebih tinggi dari anak perusahaan. "Neraca PTBA yang kuat dengan net gearing yang rendah dan arus kas yang baik memungkinkan rasio pembayaran dividen 80%," kata Isnaputra.

Menurut dia, setiap 5% kenaikan asumsi rasio pembayaran dividen 2021, Maybank Kim Eng Sekuritas akan mengerek prediksi yield dividen PTBA sebesar 47 basis point (bps).

Selasa (16/3), harga saham PTBA turun 1,09% ke Rp 2.710 per saham.

Baca Juga: Bukit Asam (PTBA) akan berfokus pada sejumlah proyek hilir dan diversifikasi bisnis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×