kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.916.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.844   -24,00   -0,14%
  • IDX 6.433   -8,24   -0,13%
  • KOMPAS100 921   -2,24   -0,24%
  • LQ45 718   -5,18   -0,72%
  • ISSI 203   0,93   0,46%
  • IDX30 375   -2,82   -0,75%
  • IDXHIDIV20 455   -3,54   -0,77%
  • IDX80 104   -0,55   -0,52%
  • IDXV30 111   -0,86   -0,77%
  • IDXQ30 123   -0,73   -0,59%

Volatilitas Pasar Keuangan Bakal Berlanjut hingga Tercapainya Kesepakatan Dagang


Selasa, 08 April 2025 / 14:20 WIB
Volatilitas Pasar Keuangan Bakal Berlanjut hingga Tercapainya Kesepakatan Dagang
ILUSTRASI. Ketidakpastian global masih membayangi pasar keuangan dalam negeri. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih melemah. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/24/03/2025


Reporter: Rashif Usman | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketidakpastian global masih membayangi pasar keuangan dalam negeri. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih melemah hingga akhir perdagangan sesi pertama hari ini. 

Selasa (8/4), IHSG melemah 502,143 poin atau 7,71% ke 6.008,477. Sementara nilai tukar rupiah terdepresiasi hingga menyentuh level Rp 16.840 per dolar Amerika Serikat (AS).

Kepala Ekonom Trimegah Sekuritas Indonesia, Fakhrul Fulvian, menilai tekanan di pasar terjadi akibat belum adanya kejelasan terkait kesepakatan dagang antara Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Donald Trump dengan sejumlah negara, termasuk Indonesia.

Ini juga yang membuat volatilitas pasar keuangan bakal berlanjut hingga tercapainya kesepakatan dagang antarnegara.

Baca Juga: IHSG Melemah 7,7% ke 6.008,5 di Akhir Sesi Pertama, Sektor Barang Baku Anjlok 11%

Selain itu, ketidakpastian ini membuat pelaku pasar kesulitan membaca arah kebijakan ekonomi ke depan.

"Pasar akan kesulitan untuk membaca prospek ekonomi, sehingga penurunan saham menjadi hal yang lumrah terjadi," kata Fakhrul dalam keterangannya, Senin (8/4).

Untuk meredam dampak rambatan dari kondisi global, Fakhrul menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, otoritas fiskal, dan Bank Indonesia. Ketiganya harus aktif menjelaskan ke pasar bahwa sejumlah langkah strategis telah dilakukan, seperti diversifikasi mitra dagang serta penguatan daya beli dan konsumsi domestik.

"Tanpa komunikasi yang kuat dari Presiden dan para Menteri, pasar bisa kehilangan arah," imbuhnya.

Pada siang hari ini, Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan menghadiri Sarasehan Ekonomi bersama sejumlah pelaku pasar di Menara Mandiri. 

Fakhrul yang turut hadir dalam forum tersebut menyambut baik inisiatif ini. Menurutnya, Presiden perlu membangun optimisme, sementara para Menteri harus menindaklanjuti dengan langkah-langkah teknis dan konkret guna menjaga ketahanan ekonomi domestik di tengah tekanan tarif global.

Baca Juga: Sesuai Ekspektasi Pelaku Pasar, Ini Penyebab IHSG Anjlok Hingga 9%

Fakhrul juga menyoroti pentingnya transparansi mengenai poin-poin negosiasi yang dapat diajukan Indonesia kepada Amerika Serikat. Ia menilai, komunikasi strategis semacam ini krusial untuk mengembalikan kepercayaan pelaku pasar dan masyarakat.

Terkait pelemahan rupiah, Fakhrul menilai posisi saat ini yang berada di level Rp 16.800 per dolar AS sudah terlampau tinggi dan bisa dikategorikan sebagai 'overshoot'. Ia menyarankan masyarakat yang memiliki dolar AS untuk mempertimbangkan menukarkannya ke rupiah, mengingat valuasi aset domestik yang mulai menarik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×