kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45981,69   -8,68   -0.88%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Virus corona menyebar, IHSG makin berat


Senin, 24 Februari 2020 / 22:39 WIB
Virus corona menyebar, IHSG makin berat


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin (24/2)  berada di zona merah. IHSG ditutup di level Rp 5.807,05 turun 75,20 poin atau 1,28%. Penurunan hari ini menjadi koreksi terdalam sepanjang Februari 2020.

Adapun saham-saham sektor pertanian dan aneka industri menjadi pemberatnya, dengan koreksi masing-masing 1,84% dan aneka industri 1,55%.

Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi bilang, lesunya IHSG dipicu oleh minimanya sentimen di perdagangan awal pekan. Kondisi ini diperkeruh dengan melonjaknya virus corona di luar Tiongkok. "Sehingga investor beranggapan dapat memicu risiko penurunan pertumbuhan ekonomi global," terang Lanjar dalam risetnya, Senin (24/2).

Baca Juga: Wall Street terjun lebih dari 2% di awal perdagangan Senin (24/2)

Secara teknikal, pergerakan IHSG besok break out support fractal dengan pelemahan pada momentum indikator RSI dan Stochastic yang memberikan sinyal pelemahan lebih lanjut. IHSG berpotensi menguji support level terendah di tahun 2019 yakni di kisaran level 5.767.

"Sehingga kami perkirakan pergerakan IHSG masih akan cenderung berat, belum adanya sinyal reversal membuat pergerakan cenderung mengarah ke area support dengan rentang pergerakan 5.760 hingga 5.843," kata Lanjar lagi.

Tidak jauh berbeda, Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee bilang, pelemahan IHSG hari ini masih dipengaruhi oleh virus corona yang menyebar.

"Menyebar ke Korea, jadi pasarnya vakum," kata Hans kepada Kontan.co.id, Senin (24/2). Diprediksi sentimen negatif ini masih akan berlanjut mempengaruhi pergerakan IHSG besok.

Baca Juga: IHSG berpeluang melanjutkan penurunan pada perdagangan esok

Selain virus corona, sentimen yang berpotensi menggerakkan IHSG adalah indeks Dow Jones. Jika indeks Dow Jones terkoreksi maka pergerakan IHSG akan semakin lesu. Sementara dari domestik, Hans Kwee belum melihat adanya sentimen yang bisa berpengaruh cukup signifikan terhadap IHSG besok. "Besok konsolidasi berpeluang menguat terbatas dengan support 5.767 dan resistance 5.850," kata Hans.

Tidak jauh berbeda, Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani juga memproyeksikan IHSG besok bergerak mixed dengan kecenderungan melemah ke level  5.762 dengan resistance di 5.875.

"Masih minim sentimen, dan masih seputar virus corona," kata Hendriko ketika dihubungi Kontan.co.id, (24/2). Dia berharap akan ada berita soal paket kebijakan dari pemerintah untuk mengatasi corona, sehingga bisa menjadi katalis lain dalam pergerakan IHSG.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×