kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Victoria MI segera luncurkan reksadana saham baru


Senin, 20 Maret 2017 / 15:15 WIB
Victoria MI segera luncurkan reksadana saham baru


Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Kenaikan suku bunga The Fed dan dua kali lagi di tahun ini, masih membuat nyaman investor menanamkan duit di saham. Apalagi, ditambah dengan fundamental ekonomi Indonesia yang stabil, mendorong Manajer Investasi (MI) pede meluncurkan reksadana baru berbasis saham. 

PT Victoria Manajemen Investasi berencana akan meluncurkan produk reksadana saham barunya pada tanggal 23 Maret 2017 mendatang. Adapun produk yang bernama Reksa Dana Victoria Prime Equity tersebut telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per tanggal 22 Februari 2017.

Andrew Arya Saputra, Head of Investment and Product Victoria Manajemen Investasi (VMI) bilang, produk ini merupakan reksa dana saham pertama dari VMI yang menyasar calon investor dengan risko profil tinggi dan jangka waktu investasi yang panjang.

"Saat ini kami sudah memiliki reksadana yang diperuntukan bagi investor dengan risk profil rendah dan moderat. Reksadana saham kami luncurkan untuk investor dengan orientasi jangka panjang," ujarnya kepada KONTAN beberapa waktu lalu, melalui pesan tertulis.

Berkaitan dengan kebijakan investasi, Andrew mengatakan bakal menaruh minimal 80% dana kelolaan pada instrumen saham yang masuk menjadi anggota IDX30 dan sisanya pada instrumen lain seperti deposito. Namun, penempatan dana kelolaan di deposito menurutnya hanya untuk menjaga likuiditas. "Sehingga tenor yang dipilih hanya 1 bulan," ujarnya.

Adapun saham-saham IDX30 menjadi pilihannya lantaran dari sisi fundamental dan likuiditas, lanjut Andrew, kinerja saham-saham tersebut berada di atas saham-saham LQ45 dan IHSG. Andrew pun menargetkan imbal hasil hingga akhir tahun mencapai 11% -17%.

Andrew optimistis, prospek reksadana saham ke depan akan lebih optimal. Menurutnya, meski saham memiliki volatilitas yang tinggi, secara historis instrumen saham memberikan hasil yang lebih optimal. Bagi Anda yang ingin bergabung, VMI mematok biaya minimum investasi sebesar Rp 100.000. Tertarik mencoba?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×