Reporter: Aris Nurjani | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Victoria Care Indonesia Tbk (VICI) berharap dapat meningkatkan kinerja bisnisnya pada 2023 dan menargetkan pendapatan dan laba dapat tumbuh hingga dua digit. Untuk itu, VICI merencanakan untuk membuka gerai-gerai baru dan menambah variasi produk.
Direktur Utama PT Victoria Care Indonesia Billy Hartono Salim mengatakan perseroan akan membuka gerai-gerai baru dan akan terus mengembangkan berbagai inovasi dan produk terbaru yang inovatif di beberapa kategori yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Billy meyakini dengan meluncurkan produk-produk baru akan menjadi hal positif bagi pendapatan VICI ke depannya karena beberapa produk yang sudah diluncurkan di awal tahun ini mendapat atensi yang luar biasa dari masyarakat.
Baca Juga: Di Tengah Ancaman Resesi, Saham Konsumer Unilever (UNVR) Jadi Primadona
"Perseroan memiliki rencana untuk membuka gerai-gerai baru. Namun masih memantau dan mempelajari pasar untuk menentukan jumlah dan lokasi yang tepat. Prinsip kehati-hatian tetap kami gunakan, tapi kami juga optimistis bahwa peluangnya masih bagus," jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (24/3).
Sebagai Informasi sejak 2022, VICI telah melakukan pengiriman produk-produk ke negara tujuan ekspor seperti Taiwan, Brunei Darussalam, Korea Selatan, Jepang, Timor Leste, Malaysia, hingga China.
Seiring membaiknya kondisi Covid-19 di dunia, permintaan dari negara-negara tujuan ekspor tetap ada meski belum begitu besar. Namun, Ke depannya, VICI akan memperluas wilayah ekspor dengan membidik negara-negara Timur Tengah dan Afrika.
Strategi lainnya, VICI masih akan terus memaksimalkan strategi penjualan offline atau online lewat akun Oemah Herborist yang ada di berbagai platform e-commerce di Indonesia serta semakin gencar bermain di platform media sosial.
Baca Juga: Kinerja Masih Suram, Ini Cara Victoria Care (VICI) Tingkatkan Pertumbuhan Penjualan
Billy mengatakan untuk mensukseskan rencana tersebut VICI telah menganggarkan belanja modal alis capital expenditure (capex) sebesar Rp 83 miliar pada 2023. Namun, anggaran capex dapat berubah tergantung perubahan strategi VICI yang dinamis mengikuti tren dan pergerakan pasar personal care di Indonesia.
Menurut Billy kenaikan harga bahan baku dan bahan kemas yang cenderung naik membuat perseroan harus lebih pandai berhitung untuk menyesuaikan harga dan melakukan efisiensi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News