kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Victoria Care Indonesia optimistis penjualan tahun 2020 tumbuh 30%


Selasa, 08 Desember 2020 / 21:07 WIB
Victoria Care Indonesia optimistis penjualan tahun 2020 tumbuh 30%
ILUSTRASI. Produk perawatan tubuh Herborist produksi PT Victoria Care Indonesia Tbk.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Victoria Care Indonesia tengah melaksanakan initial public offering (IPO) dengan masa penawaran umum 8 Desember-11 Desember 2020. Rencananya, emiten berkode saham VICI ini akan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 17 Desember 2020.

Victoria Care Indonesia bergerak di bidang manufaktur yang memproduksi kosmetik dan produk perawatan tubuh. 
Selama tujuh bulan pertama 2020, Victoria Care membukukan pendapatan sebesar Rp 617,97 miliar. Jumlah tersebut setara 77% pendapatan sepanjang 2019 yang mencapai Rp 797,79 miliar.

Hingga akhir tahun 2020, Direktur Utama sekaligus Pendiri PT Victoria Care Indonesia Billy Hartono Salim optimistis, pendapatan perusahaannya akan meningkat 30% dibanding 2019. Pasalnya, menurut dia, pertumbuhan penjualan produk-produk Victoria Care masih bagus meski di tengah pandemi Covid-19.

Sebagai contoh, penjualan produk pewarna rambut dengan brand Miranda masih naik karena tutupnya bisnis salon sehingga pelanggan melakukan perawatan rambutnya di rumah. 

Baca Juga: BEI: Sembilan perusahaan dengan aset besar akan IPO di akhir tahun ini

"Pertumbuhan brand Herborist yang menyasar perawatan tubuh para pelanggan wanita juga masih bagus karena pelanggan kami melakukan spa di rumah," kata Billy saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (8/12).

Di samping itu, Victoria Care juga berinovasi cepat dengan memproduksi dan mendistribusikan produk-produk yang berhubungan dengan kebutuhan kesehatan, misalnya hand sanitizer Herborist dan disinfektan Secret Clean. 

"Pertumbuhan pendapatan didukung juga dengan kenaikan penjualan via online di berbagai market place yang tumbuh double digit pada masa pandemi ini," ucap dia.

Billy menambahkan, pencapaian ini juga didorong oleh keunggulan produknya yang ia klaim berkualitas bagus tetapi ditawarkan dengan harga yang sangat terjangkau.

Dari segi bottom line, Billy memprediksi laba bersih Victoria Care hingga akhir tahun 2020 dapat meningkat 25% dibanding realisasi laba bersih 2019 yang sebesar Rp 111,76 miliar. Sepanjang tujuh bulan pertama 2020, Victoria Care sudah mengantongi laba bersih Rp 97,08 miliar.

Selanjutnya: IPO, Victoria Care Indonesia pasang harga penawaran Rp 100 per saham

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×