kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Valuasi sudah tinggi, pilih-pilih saham sektor teknologi yang menarik dikoleksi


Selasa, 13 Juli 2021 / 07:20 WIB
Valuasi sudah tinggi, pilih-pilih saham sektor teknologi yang menarik dikoleksi


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana initial public offering (IPO) Bukalapak dinilai akan turut menggairahkan saham-saham emiten teknologi. Padahal, sektor ini pun telah melejit tinggi. 

Direktur Asosiasi Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, dengan melantainya Bukalapak ke bursa saham akan mempengaruhi pergerakan saham-saham teknologi lainnya. Dia bilang rencana IPO BUKA dapat mengerek saham-saham sektor teknologi lantaran minat investor terhadap sektor ini juga makin meningkat.

Terlebih untuk saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) yang bakal kecipratan berkah karena memiliki porsi kepemilikan di BUKA. Dia menambahkan, momentum listing BUKA ini masih akan menopang kenaikan sektor teknologi dalam beberapa minggu mendatang.

Meski demikian, indeks sektor teknologi pada perdagangan kemarin turun 2,25%. Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas menjelaskan penurunan indeks sektor teknologi tersebut merupakan faktor teknikal karena sudah mengalami kenaikan cukup signifikan. Lihat saja, indeks sektor teknologi sudah terbang 894,51% sejak awal tahun.

Baca Juga: IHSG naik ke 6.078 pada Senin (12/7), sektor kesehatan melaju kencang

Berbeda dengan Nico, Sukarno berpendapat rencana IPO BUKA untuk saat ini tidak berpengaruh secara langsung terhadap pergerakan saham-saham teknologi, termasuk EMTK sebagai salah satu pemegang saham BUKA. "Untuk EMTK, jika saham BUKA bisa menguat setelah listing nanti, baru akan ada dampaknya. Karena ketika entitas anak perusahaan asetnya meningkat positif juga untuk EMTK," ujar dia, Senin (12/7).

Oleh karena itu, sambung Sukarno, saham-saham teknologi lain yang tidak ada kaitannya secara langsung dengan BUKA tidak akan merasakan efek positif yang banyak dari listing calon emiten tersebut. Secara keseluruhan, Sukarno memandang prospek sektor teknologi ini masih cerah.

Saham-saham dari sektor ini juga masih menarik. "Tapi tunggu harga koreksi dulu untuk saham-saham yang memang kondisi valuasinya sudah tinggi. Pelaku pasar bisa gunakan strategi buy on weakness karena saham-saham teknologi sudah naik tinggi dan berisiko jika masuk sekarang," papar Sukarno.

Baca Juga: Dana kelolaan industri reksadana turun Rp 1,29 triliun pada Juni 2021

Saat ini dia menilai saham teknologi yang masih menarik untuk dicermati ada PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA). Secara valuasi saham DIVA masih tergolong murah dan secara kinerja juga apik. Berdasarkan RTI, rasio PE DIVA berada di 3,56 kali dan PBV 2,57 kali, nilai ini lebih rendah dari mayoritas saham-saham teknologi yang sudah berada di atasnya.

Pada kuartal pertama tahun ini, DIVA mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 2,42% menjadi Rp 184,42 miliar dibandingkan periode sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp 7,31 miliar. Emiten aplikasi dan jasa internet ini juga menorehkan peningkatan penjualan bersih sebesar Rp 942,69 miliar atau naik 9,5% dibandingkan kuartal I-2020 Rp 860,71 miliar.

 

Pendapatan tersebut dikontribusi dari segmen produk dan jasa digital sebesar Rp 912,53 miliar, jasa digital keuangan Rp 29,18 miliar serta perjalanan dan pariwisata Rp 971 juta. Untuk itu dia menjagokan saham DIVA dari sektor teknologi dengan target harga Rp 4.000 dan target harga selanjutnya di Rp 5.000 per saham. Pada perdagangan Senin (12/7) harga saham DIVA naik 1,66% ke harga Rp 3.680 per saham.

Selain itu, Sukarno menambahkan saham EMTK juga menarik untuk jangka panjang. NICO pun menilai saham EMTK menarik salah satunya karena terdorong rencana IPO BUKA. Nico memberikan target harga Rp 3.500 per saham. Pada akhir perdagangan Senin (12/7), harga saham EMTK turun 4,35% ke Rp 2.640 per saham.

Baca Juga: Konglomerat muda dari pendiri startup bermunculan, ini kata pengamat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×