kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Valuasi menarik, saham Gudang Garam (GGRM) direkomendasikan beli


Kamis, 13 Agustus 2020 / 18:29 WIB
Valuasi menarik, saham Gudang Garam (GGRM) direkomendasikan beli
ILUSTRASI. Warga melistas di depan pabrik rokok PT Gudang Garam Tbk di Kelurahan Bolowerti, Kota Kediri, Jawa Timur, Sabtu (27/8). Meski menarik, kinerja Gudang Garam (GGRM) berpotensi terhambat sejumlah katalis.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ancaman pelamahan daya beli masyarakat membuat prospek PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dibayangi awan hitam. 

Analis Kresna Sekuritas Robertus Hardy mengatakan GGRM secara fundamental bahkan sudah tertekan akibat kenaikan harga jual eceran (HJE). Ditambah lagi dengan ancaman pelemahan daya beli maka kinerja GGRM pada semester I-2020 berpotensi berulang pada semester kedua tahun ini.

Analis Sinarmas Sekuritas Andrianto Saputra dalam risetnya pada 3 Agusutus 2020 mengatakan, GGRM masih mampu mempertahankan volume penjualan sekalipun pada kuartal II-2020 situasinya kurang mendukung. Hal tersebut tercermin dari top line performance alias pendapatan GGRM yang hanya turun 0,6% secara year on year (yoy), sementara HMSP justru turun hingga 21,8% secara yoy. 

“Dengan demikian kami menilai pangsa pasar sigaret kretek mesin high tar (SKM-HT) lebih tangguh dibanding sigaret kretek mesin light tar (SKM-LT), seiring dengan GGRM yang punya posisi kuat pada pasar SKM-HT. Kami juga melihat pada semester II-2020, GGRM tidak akan menaikkan average selling price (ASP) campuran secara agresif guna menjaga market share mereka,” kata Andrianto.

Baca Juga: Penjualan Rokok Sulit Mengepul, Simak Rekomendasi Saham GGRM dan HMSP

Dengan pertimbangan tersebut, Andrianto pun menurunkan proyeksi pertumbuhan ASP campuran GGRM dari 14,6% menjadi 8,3%. Sementara dari segi volume penjualan, GGRM berpotensi bisa melewati proyeksi Sinarmas, sehingga Andrianto menaikkan asumsi pertumbuhan volume penjualan GGRM dari -9,6% menjadi -7,3%.

Sementara analis Sucor Sekuritas Jennifer Widjaja dalam risetnya pada 30 Juli 2020 menyebut, ketidakpastian waktu dan pemberlakuan HJE bisa memengaruhi kinerja GGRM. Namun, jika penyesuaian HJE terpenuhi, lalu dikombinasikan dengan membaiknya daya beli masyarakat seiring dibukanya aktivitas ekonomi, GGRM berpeluang mencatatkan kinerja yang lebih baik pada kuartal III-2020. 

"Hanya saja, perlu diingat, katalis lain yang berpotensi menjadi risiko terhadap pergerakan harga GGRM adalah pengumuman cukai rokok 2021, yang biasanya diumumkan pada Oktober," ujar Jennifer.

Baca Juga: Melihat perbandingan kinerja GGRM dan HMSP di semester I 2020, ini rekomendasi analis

Jennifer menilai saat ini dari segi valuasi, GGRM cukup atraktif. Selain itu, GGRM yang dominan dalam sektor SKM-HT juga menjadi nilai lebih bagi GGRM. Pasalnya, sektor SKM-HT lebih diuntungkan di tengah kondisi melemahnya daya beli masyarakat saat ini.

Setali tiga uang, Andrianto pun memiliki pandangan yang serupa. Ia juga menambahkan, penyederhanaan pada cukai rokok (new PMK 77/2020) berpotensi memberi imbas positif kepada GGRM. Hal ini dikarenakan membuat selisih harga antara rokok tier 1 dan tier 2 menjadi lebih tipis.

Andrianto melihat katalis negatif bagi GGRM akan datang dari pemulihan ekonomu yang lebih lama dari perkiraan dan kompetisi yang semakin ketat dari pemain yang lebih kecil. Dengan pertimbangan tersebut, Andrianto memproyeksikan pendapatan GGRM pada tahun ini akan mencapai Rp 110,89 triliun dengan laba bersih Rp 8,55 triliun.

Baik Andrianto dan Jennifer sama-sama merekomendasikan untuk beli saham GGRM dengan target harga Rp 66.300 dan Rp 58.100 per saham. Adapun saham GGRM diperdagangkan melemah 0,20% ke Rp 50.900 pada Kamis (13/8).

Baca Juga: Laba bersih Gudang Garam (GGRM) turun 10,75% pada semester I-2020, ini penyebabnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×