kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Laba bersih Gudang Garam (GGRM) turun 10,75% pada semester I-2020, ini penyebabnya


Rabu, 29 Juli 2020 / 16:01 WIB
Laba bersih Gudang Garam (GGRM) turun 10,75% pada semester I-2020, ini penyebabnya
ILUSTRASI. Laba bersih Gudang Garam (GGRM) hanya sebesar Rp 3,82 triliun, dari sebelumnya Rp 4,28 triliun.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen rokok PT Gudang Garam Tbk (GGRM) mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 10,75% secara tahunan pada semester I-2020. Alhasil, pada paruh pertama tahun ini, laba bersih GGRM hanya sebesar Rp 3,82 triliun, dari sebelumnya Rp 4,28 triliun.

Melihat laporan keuangan Gudang Garam yang dirilis Rabu (29/7), penurunan laba bersih ini disebabkan oleh biaya pokok penjualan yang lebih tinggi 5,16% year on year (yoy) menjadi Rp 44,99 triliun, dari Rp 42,79 triliun. Padahal, total pendapatan GGRM hanya tumbuh 1,72% yoy, dari Rp 52,74 triliun pada semester 1-2019 menjadi Rp 53,65 triliun pada semester 1-2020.

Baca Juga: GGRM dan HMSP Bakal Lebih Mengepul Berkat Aturan Baru

Alhasil, laba bruto GGRM terkoreksi hingga 13,02% yoy menjadi Rp 8,66 triliun dari sebelumnya Rp 9,96 triliun. Merosotnya laba bruto ini turut membawa penurunan pada laba usaha GGRM, yakni sebesar 12,63% yoy menjadi Rp 5,22 triliun.

Padahal, mayoritas beban-beban yang mempengaruhi laba usaha GGRM justru memperlihatkan perbaikan. Misalnya, beban usaha GGRM turun 12,22% yoy menjadi Rp 3,56 triliun, beban lainnya lebih rendah 87,54% yoy, dan pendapatan lainnya meningkat 23,39% yoy. Ditambah lagi, sepanjang paruh pertama 2020, GGRM memperoleh keuntungan kurs sebesar Rp 2,87 miliar dari sebelumnya rugi Rp 10,19 miliar.

Baca Juga: Volume penjualan rokok diprediksi turun 10%, simak rekomendasi saham HMSP dan GGRM

Kenaikan pendapatan GGRM terutama didorong oleh penjualan produk sigaret kretek mesin (SKM) di pasar lokal yang tumbuh 1,26% menjadi Rp 48,18 triliun dan sigaret kretek tangan (SKT) yang meningkat 11% yoy menjadi Rp 4,22 triliun. Apalagi, kontribusi masing-masing produk ini mencapai 89,8% dan 7,86% terhadap total penjualan GGRM.

Adapun aset GGRM pada semester 1-2020 bertambah 0,65% year to date (ytd) menjadi Rp 79,16 triliun. Kenaikan ini terjadi karena utang GGRM turun hingga 11,94% ytd menjadi Rp 24,41 triliun dan ekuitas GGRM naik 7,5% yoy jadi Rp 54,75 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×