kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.927.000   10.000   0,52%
  • USD/IDR 16.295   -56,00   -0,34%
  • IDX 7.312   24,89   0,34%
  • KOMPAS100 1.036   -2,36   -0,23%
  • LQ45 785   -2,50   -0,32%
  • ISSI 243   1,24   0,51%
  • IDX30 407   -0,78   -0,19%
  • IDXHIDIV20 465   -1,41   -0,30%
  • IDX80 117   -0,14   -0,12%
  • IDXV30 118   -0,08   -0,07%
  • IDXQ30 129   -0,58   -0,45%

Vale Indonesia (INCO) meraup untung US$ 60 juta pada 2018


Senin, 04 Februari 2019 / 10:36 WIB
Vale Indonesia (INCO) meraup untung US$ 60 juta pada 2018


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) meraup laba pada tahun 2018 setelah merugi di tahun sebelumnya. Berdasarkan laporan keuangan INCO yang dipublikasikan 2 Februari di website BEI, emiten tambang ini mencatat laba US$ 60,51 juta sepanjang 2018. Tahun 2017, produsen nikel ini masih mencatat rugi US$ 15,27 juta.

Kenaikan pendapatan yang lebih tinggi daripada kenaikan beban pokok pendapatan menjadi penyokong utama laba INCO tahun lalu. Vale meraup pendapatan US$ 776,90 juta di tahun 2018. Pendapatan ini naik 23,45% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar US$ 629,33 juta.

Sementara beban pokok pendapatan INCO hanya naik 8,05% menjadi US$ 672,90 juta dari tahun sebelumnya US$ 622,78 juta. Alhasil, margin laba kotor INCO melonjak menjadi 13,39% dari sebelumnya yang hanya 1,04%.

Kenaikan beban pokok pendapatan INCO terutama berasal dari kenaikan bahan bakar minyak dan pelumas yang mencapai 22,71% menjadi US$ 156,35 juta di tahun lalu.

INCO pun mencatatkan pendapatna lainnya, yang berasal dari laba atas perubahan provisi atas penghentian aset senilai US$ 5,54 juta. Tahun sebelumnya, pendapatan lain-lain INCO hanya US$ 353.000.

Pada akhir 2018, INCO memiliki total aset US$ 2,2 miliar denga ekuitas US$ 1,88 miliar. Total liabilitas INCO pada akhir tahun lalu hanya US$ 318,72 juta, tanpa pinjaman jangka panjang. Tahun sebelumnya, pinjaman bank jangka panjang INCO sebesar US$ 36,29 juta.

Sedangkan bagian jangka pendek atas pinjaman jangka panjang INCO mencapai US$ 36,52 juta, tidak jauh berbeda ketimbang tahun sebelumnya US$ 36,74 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×