Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Penantian data ekonomi AS pada perdagangan esok hari menjadi pemicu tergoresnya yen. Ditambah minimnya dukungan positif dari indikator ekonomi Jepang bagi pergerakan yen.
Mengutip Bloomberg, Senin (28/12) pukul 19.05 WIB pasangan USD/JPY terangkat 0,14% ke level 120,50 dibanding hari sebelumnya.
Sejak akhir pekan lalu memang data ekonomi Jepang mengecewakan. Mulai dari household spending November 2015 yang perlambatannya membengkak dari minus 2,4% ke minus 2,9%. Lalu tingkat pengangguran naik dari 3,1% menjadi 3,3%, SPPI turun dari 0,4% ke 0,2%.
Senin (28/12) data itu berlanjut mencatatkan rapor merah seperti penjualan ritel November 2015 yang turun drastis dari 1,8% ke level minus 1,0% dibanding tahun sebelumnya serta prelim produksi industri November 2015 yang hanya minus 1,0% dari bulan lalu 1,4%.
Pengamat Mata Uang Sri Wahyudi menuturkan, selain tekanan negatif yen pasar juga menanti sajian data ekonomi Amerika Serikat. Apalagi data ekonomi yang rilis itu diprediksi membaik sehingga memberikan daya dorong bagi pergerakan USD untuk mempertahankan keunggulan atas yen.
Beberapa data AS yang dinanti adalah S&P/CS Composite-20 HPI November 2015 yang naik dari tahun sebelumnya 5,5% menjadi 5,6%. Lalu CB Consumer Confidence yang diduga juga naik dari 90,4 ke level 93,9.
Ditambah lagi, “Memasuki akhir bulan permintaan USD memang meningkat pesat ini juga jadi pendorong keunggulan,” jelas Wahyudi.
Sulit mengharapkan pasangan USD/JPY berbalik arah dengan kondisi pasar sepi memasuki musim libur seperti saat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News