kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Usai stock split, SCMA lebih menarik daripada IDKM


Senin, 05 November 2012 / 08:38 WIB
Usai stock split, SCMA lebih menarik daripada IDKM
ILUSTRASI. Peluncuran rudal Korea Utara dalam foto tidak bertanggal yang dirilis KCNA pada 26 Juli 2019. KCNA via REUTERS.


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Sandy Baskoro

JAKARTA. Harga saham PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) terus menanjak setelah aksi pemecahan nilai nominal saham (stock split). Analis menilai setelah diperdagangkan dengan harga lebih murah, daya tarik SCMA di mata investor naik.

Akhir Oktober lalu, SCMA melakukan stock split dengan rasio 1:5. Tujuan pemecahan ini meningkatkan likuiditas perdagangan saham di pasar.

Managing Director Investa Saran Mandiri, Jhon Veter, menilai, aksi stock split menyebabkan SCMA lebih likuid. Dus, perusahaan lebih mudah mencari pendanaan melalui repurchase agreement (repo). "Jadi lebih mudah direpo dan bunga lebih murah, hingga pendanaan jadi lebih mudah," ujar Jhon, akhir pekan lalu.

Pemecahan nilai saham ini juga bisa meningkatkan daya beli investor ritel yang lebih tertarik saham berharga lebih murah. Sebelum stock split, harga saham SCMA berkisar Rp 10.000 per unit.

Pada Jumat (2/11), harga SCMA ditutup naik 1% menjadi Rp 2.150 per saham. Harga ini sudah meningkat 4,87% dari harga pasca stock split,
Senin (29/10) lalu.

Jhon mengatakan, pertumbuhan saham SCMA akan lebih bagus dibandingkan saham emiten sejenis. Hal ini karena kinerja SCMA diprediksi terus membaik. Selain SCMA, saham media yang masih menjadi incaran adalah saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN). Saham ini diminati karena prospek kinerjanya dalam jangka panjang diprediksi terus tumbuh.

Pasalnya, kelas menengah di Indonesia akan bertambah sehingga biaya iklan ikut menanjak 24% pada tahun ini. "SCMA juga akan mendapatkan porsi cukup besar dari itu," ujar Jhon. Dia menilai, harga saham SCMA akan naik tinggi di akhir tahun nanti. Biasanya, efek stock split lebih tercermin selama dua hingga tiga bulan ke depan.

Analis MNC Securities Reza Nugraha memprediksi saham ini akan semakin diburu karena harganya cukup murah dan kenaikannya akan lebih cepat. Sebelumnya, saudara SCMA, yaitu PT Indosiar Karya Mandiri Tbk (IDKM) yang juga melakukan stock split dengan rasio 1:5. Tapi, prospek IDKM tidak secerah SCMA. Pemilik SCMA dan IDKM adalah PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK).

Dibandingkan IDKM, kenaikan saham SCMA lebih cepat. "Pangsa pasar SCMA lebih besar dari IDKM," ujar Reza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×