kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Usai Rilis Kinerja Kuartal I-2024, Saham GOTO Dibuka Melesat


Selasa, 30 April 2024 / 09:56 WIB
Usai Rilis Kinerja Kuartal I-2024, Saham GOTO Dibuka Melesat
ILUSTRASI. GOTO membuka perdagangan Selasa (30/4) dengan menguat 1,59% ke level Rp 64 per saham.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usai merilis laporan keuangan kuartal I-2024, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mulai terdongkrak. GOTO membuka perdagangan Selasa (30/4) dengan menguat 1,59% ke level Rp 64 per saham.

Penguatan GOTO ini sejalan dengan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang membuka perdagangan Selasa (30/4) dengan menguat 0,49% atau naik 35,82 poin ke level 7.190.69. 

GOTO menutup perdagangan Senin (29/4) dengan menguat 3,28% ke Rp 63 per saham. Kenaikan ini juga turut mendongkrak apresiasi IHSG yang melesat ke 1,7%. 

Seperti diketahui untuk kali pertamanya GOTO merilis kinerja tanpa konsolidasi segmen e-commerce sebagai akibat dari transaksi investasi TikTok ke GOTO  yang resmi rampung pada akhir Februari lalu.

Baca Juga: GOTO Bakal Divestasi Unit Bisnis GoTo Logistics, Ini Kata Patrick Walujo

GOTO berhasil mencetak pendapatan bersih sebesar Rp 4,1 triliun  atau naik 23,3% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari kuartal I-2023 yang hanya Rp 3,3 triliun. 

Dalam pendapatan bersih tersebut, GOTO mulai menerima pendapatan jasa e-commerce alias e-commerce services fee senilai Rp 110 miliar selama periode Februari–Maret 2024. 

Ini merupakan kelanjutan dari tuntasnya kesepakatan investasi TikTok Pte. Ltd. kepada PT Tokopedia pada 31 Januari 2023. Adapun besaran service fee setara dengan 0,4% GMV Tokopedia dan dibayarkan secara kuartalan. 

Baca Juga: Rugi Menyusut Signifikan, Kinerja GOTO Diproyeksikan Positif Tahun Ini

GOTO juga berhasil memangkas seluruh beban yang dihasilkan. Ini terdongkrak berkat dekonsolidasi Tokopedia, yang mana saat ini GOTO mengendalikan 24,99% saham e-commerce berlogo hijau itu. 

Total beban turun 32% YoY menjadi Rp 5,02 triliun dibandingkan sebelumnya Rp 7,37 triliun. Penurunan beban didukung penurunan beban penjualan dan pemasaran sebesar 55,64% YoY dan beban umum 34,93% YoY. 

Dari sisi profitabilitas, juga membaik tercermin dari EBITDA yang disesuaikan pada kuartal I-2024 sebesar minus Rp 102 miliar secara pro-forma (asumsi Tokopedia dekonsolidasi sejak Januari 2023). 

Untuk tahun ini, GOTO menargetkan mampu mencapai titik EBITDA yang disesuaikan impas. Ke depannya, GOTO akan terus menggenjot pertumbuhan dengan berinvestasi di segmen finansial teknologi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×