kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Usai resmikan pabrik baru, Chandra Asri (TPIA) kembangkan kompleks petrokimia kedua


Selasa, 10 Desember 2019 / 16:12 WIB
Usai resmikan pabrik baru, Chandra Asri (TPIA) kembangkan kompleks petrokimia kedua
ILUSTRASI. Pekerja melakukan monitoring pembangunan pabrik Polyethylene (PE) baru berkapasitas 400.000 ton per tahun di kompleks petrokimia terpadu PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP) di Cilegon, Banten, Selasa, (18/6/2019). Chandra Asri (TPIA) masih akan mengem


Reporter: Kenia Intan | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan petrokimia, PT Chandra Asri Pethrochemical Tbk (TPIA, anggota indeks Kompas100) telah meresmikan pabrik  baru polyethylene (PE) pada Jumat lalu (6/12). Pabrik tersebut menelan investasi sebesar US$ 380 juta.

TPIA masih akan mengembangkan kompleks petrokimia kedua senilai Rp 60 triliun hingga Rp 80 triliun.

Dengan adanya pabrik baru ini, kapasitas TPIA  meningkat sebesar 400.000 ton per tahun. Kini secara total, kapasitas TPIA menjadi 736.000 ton per tahunnya.

Baca Juga: Kemenperin: Pabrik baru Chandra Asri di Cilegon bisa hemat devisa Rp 8 triliun

Peningkatan kapasitas yang dilakukan TPIA merespon kebutuhan pasar domestik yang begitu besar. Saat ini, industri petrokimia di Indonesia masih mengimpor 40% hingga 50% dari luar.

" Peningkatan kapasitas pabrik polyethylene Chandra Asri diharapkan dapat menjadi substitusi impor  dan menghemat devisa negara sebesar Rp 8 triliun," kata Presiden Direktur Chandra Asri Erwin Ciputra dalam keterbukaan informasi, Selasa (10/12).

Erwin menambahkan, pabrik baru itu juga telah mendapatkan kebijakan tax holiday dari pemerintah, kebijakan yang telah menciptakan iklim investasi yang baik,

Selain meningkatkan kapasitas melalui pabrik baru, TPIA juga tengah  mengembangkan kompleks petrokimia kedua dengan investasi sekitar Rp 60 tirliun  hingga Rp 80 triliun. Pembangunan ini diharapkan selesai pada 2024 mendatang.

Baca Juga: Chandra Asri (TPIA) belum akan berhenti ekspansi dalam lima tahun ke depan

Dengan adanya pengembangan kompleks petrokimia ini, diharapkan kapasitas total TPIA bisa menjadi 8 juta ton per tahun. Pengembangan kompleks petrokimia dinilai perlu seiring dengan pesatnya pertumbuhan konsumsi di Indonesia.

Asal tahu saja, TPIA telah mengucurkan investasi  senilai Rp 28 triliun sejak tahun 2005 hingga 2019 untuk berbagai kegiatan, seperti ekspansi kapasitas, debottlenecking, dan pembangunan pabrik baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×