Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Tendi Mahadi
"Pekan depan ada rilis data tenaga kerja AS, tetapi seperti pernyataan The Fed sebelumnya, data tersebut tidak akan mempengaruhi suku bunga AS, dolar AS cenderung masih melemah dan rupiah minimal bisa bertahan bila tidak menguat," kata Lukman.
Sementara, Reny mengatakan data inflasi Indonesia seharusnya bisa mendukung penguatan rupiah di pekan depan. Namun, kembali lagi kekhawatiran pandemi masih terus ada dan menahan penguatan rupiah.
Baca Juga: Kurs rupiah menguat 0,95% terhadap dolar AS dalam sepekan, berikut pendorongnya
Reny memproyeksikan rupiah bergerak di Rp 14.585 per dolar AS hingga Rp 14.750 per dolar AS di pekan depan. Sementara, Lukman memasang rentang di Rp 14.300 per dolar AS hingga Rp 14.700 per dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News