kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Usai Jual Atrium Senen, Saham COWL Kembali Kena Suspensi BEI


Jumat, 13 Oktober 2023 / 11:13 WIB
Usai Jual Atrium Senen, Saham COWL Kembali Kena Suspensi BEI
ILUSTRASI. BEI memperpanjang suspensi saham Cowell Development (COWL) sejak Kamis (12/10).


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) memperpanjang suspensi saham PT Cowell Development Tbk (COWL) sejak Kamis (12/10).

Hal tersebut disampaikan melalui Surat Keputusan Direksi Bursa No. Kep-00081/BEI/05-2023 perihal Peraturan No. I-X tentang Penempatan Pencatatan Efek Bersifat Ekuitas pada Papan Pemantauan Khusus.

Dalam surat itu, dijelaskan bahwa hingga tanggal 10 Oktober 2023, emiten real estate tersebut telah dikenakan notasi khusus selama lebih dari 1 tahun berturut-turut sejak tanggal 10 Oktober 2022.

“Atas hal tersebut, Bursa memutuskan untuk melakukan penghentian sementara perdagangan efek kepada PT Cowell Development Tbk di Seluruh Pasar sejak Sesi I Perdagangan hari Kamis, 12 Oktober 2023, sehingga status perdagangan efek perseroan masih dalam kondisi suspensi,” ungkap BEI dalam pengumuman tanggal 12 Oktober 2023.

Baca Juga: Cowell Development (COWL) Bakal Jual Atrium Senen

Diberitakan sebelumnya, COWL akan menjual kepemilikan perusahaannya atas Plaza Atrium Segitiga Senin alias Atrium Senen. Transaksi tersebut terjadi pada 16 Agustus 2023.

Melalui surat yang diunggah di keterbukaan informasi, (18/9), Corporate Secretary COWL Pikoli Sinaga mengatakan, Plaza Atrium Segitiga Senin semula dipegang oleh Euro Tanada.

Hak pengelolaan gedung kemudian diberikan kepada PT Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW) dan Qatar Nasional Bank (Q.S.C) cabang Singapura.

“Dampak kejadian dari kegiatan ini adalah revenue dari COWL berkurang secara signifikan,” ujarnya dalam keterbukaan informasi tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×