Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Presisi akan melakukan sejumlah ekspansi usai melaksanakan penawaran perdana saham kepada publik alias initial public offering (IPO). PP Presisi mengalokasikan 70% dari dana hasil IPO untuk belanja modal. Belanja modal ini nantinya akan digunakan untuk penambahan peralatan dan pembelian lahan.
"Untuk dum truck kami akan menambah lagi sekitar 1.000 unit hingga tahun depan. Capex kami proyeksikan tahun depan masih di atas Rp 1 triliun," kata Benny Pidakso, Direktur Keuangan PT PP Presisi, Senin (23/10).
Nantinya, PP Presisi juga akan menambah eskavator seiring dengan penambahan dum truck ini.
PP Presisi juga berencana menambah lahan workshop. Saat ini, perusahaan hanya memiliki workshop sekitar 2 hektare. Usai IPO, perusahaan ini akan memperluas workshop hingga 10 ha. Kemungkinan, penambahan workshop ini dilakukan di area dekat jalan tol yakni di wilayah Cikampek atau Serang.
Per Juli 2017, perusahaaan mencatatkan pendapatan sebesar Rp 441 miliar atau naik sebesar 154% dibandingkan dengan pendapatan PP Presisi pada Juli 2016 yakni sebesar Rp 174 miliar. Sementara itu, perusahaan juga mencatatkan kontrak baru sebesar Rp 2,5 triliun di bulan Juli 2017.
PT PP Presisi juga memiliki pendapatan yang berasal dari penyewaan. Namun demikian, Benny mengatakan bahwa reccuring income perusahaan tak sampai 10% dari total pendapatan perusahaan.
Ia menambahkan, sebagai diversifikasi, perusahaan tidak hanya mengandalkan sektor konstruksi. Perusahaan juga memiliki kontrak hauling pertambangan yang diprediksi akan berkontribusi sekitar 25% terhadap pendapatan perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News