kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Analis: Prospek IPO PP Presisi terpengaruh induk


Senin, 23 Oktober 2017 / 19:19 WIB
Analis: Prospek IPO PP Presisi terpengaruh induk


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satu lagi anak Badan usaha Milik Negara (BUMN) yang akan melakukan penawaran perdana saham alias initial public offering (IPO) yakni PT PP Presisi. Nantinya, perusahaan akan melepas 35% saham kepada publik dengan harga penawaran berkisar Rp 430 hingga Rp 550.

Analis Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada menilai, penyerapan pasar terhadap saham IPO PP Presisi akan sangat dipengaruhi induk usahanya, PT PP Tbk (PTPP). Meski demikian, ia meyakini, investor akan menyerapnya dengan baik karena melihat PTPP yang juga mencatatkan kinerja yang cukup baik.

Sebagai informasi saja, hingga kuartal III-2017, PTPP sudah mengantongi kontrak baru sebesar Rp 31,9 triliun. Hingga akhir tahun nanti, PTPP masih yakin mampu membukukan kontrak baru Rp 40 triliun. Perusahaan pelat merah ini juga berhasil membukukan laba bersih Rp 1,1 triliun hingga kuartal ke-III 2017. Pencapaian ini dinilai masih sesuai dengan target laba bersih akhir tahun sebesar Rp 1,7 triliun.

Selain itu, Reza melihat, prospek IPO PP Presisi akan lebih baik jika penggunaan dana hasil IPO juga tepat. "Seharusnya kalau digunakan untuk belanja modal dan ekspansi iakan jadi lebih positif di mata investor kalau dibandingkan untuk pembayaran utang," paparnya, Senin (23/10).

Namun demikian, sebagai anak usaha BUMN di bidang konstruksi, dalam jangka panjang, mau tak mau kinerja PT PP Presisi akan dihadapkan pada perbandingan dengan anak usaha BUMN yang lain seperti WTON dan WSBP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×