Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satu lagi anak Badan usaha Milik Negara (BUMN) yang akan melakukan penawaran perdana saham alias initial public offering (IPO) yakni PT PP Presisi. Nantinya, perusahaan akan melepas 35% saham kepada publik dengan harga penawaran berkisar Rp 430 hingga Rp 550.
Analis Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada menilai, penyerapan pasar terhadap saham IPO PP Presisi akan sangat dipengaruhi induk usahanya, PT PP Tbk (PTPP). Meski demikian, ia meyakini, investor akan menyerapnya dengan baik karena melihat PTPP yang juga mencatatkan kinerja yang cukup baik.
Sebagai informasi saja, hingga kuartal III-2017, PTPP sudah mengantongi kontrak baru sebesar Rp 31,9 triliun. Hingga akhir tahun nanti, PTPP masih yakin mampu membukukan kontrak baru Rp 40 triliun. Perusahaan pelat merah ini juga berhasil membukukan laba bersih Rp 1,1 triliun hingga kuartal ke-III 2017. Pencapaian ini dinilai masih sesuai dengan target laba bersih akhir tahun sebesar Rp 1,7 triliun.
Selain itu, Reza melihat, prospek IPO PP Presisi akan lebih baik jika penggunaan dana hasil IPO juga tepat. "Seharusnya kalau digunakan untuk belanja modal dan ekspansi iakan jadi lebih positif di mata investor kalau dibandingkan untuk pembayaran utang," paparnya, Senin (23/10).
Namun demikian, sebagai anak usaha BUMN di bidang konstruksi, dalam jangka panjang, mau tak mau kinerja PT PP Presisi akan dihadapkan pada perbandingan dengan anak usaha BUMN yang lain seperti WTON dan WSBP.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News