Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kian Santang Muliatama Tbk (RGAS) akan lebih ekspansif dalam membantu pemerintah untuk melakukan pembangunan jaringan gas (jargas) di Indonesia.
Direktur Utama Kian Santang Muliatama Edy Nurhamid Amin mengatakan, saat ini target pemerintah untuk membangun jargas masih sangat kecil.
"Kami ingin berkontribusi membantu pemerintah dalam mewujudkan target pembangunan jargas tersebut. Apalagi, kami telah memiliki beragam produk yang bisa dimanfaatkan oleh pemerintah untuk pembangunan jargas," kata Edy saat ditemui di Gedung BEI, Rabu (8/11).
Selain itu, RGAS berkomitmen untuk selalu mengedepankan penggunaan produk-produk dalam negeri untuk pelaksanaan di setiap penanganan proyek yang selama ini telah dilakukan.
Baca Juga: Pasca IPO, Ikapharmindo Putramas (IKPM) Bakal Perluas Pabrik
"Beberapa produk unggulan RGAS telah memiliki kandungan lokal, TKDN lebih dari 92%, dan termasuk tertinggi dibandingkan para pesaing dengan kategori produk sejenis," tambahnya.
Secara bersamaan, RGAS juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 200,52 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru atau sebanyak 17,82% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru.
Setiap pemegang 5 saham baru RGAS berhak memperoleh 3 Waran Seri I, di mana setiap 1 Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru RGAS yang dikeluarkan dalam portepel.
Harga pelaksanaan Waran Seri I adalah Rp 210. Sehingga, total hasil pelaksanaan Waran Seri I adalah sebanyak-banyaknya Rp 42,10 miliar. Dalam aksi korporasi kali ini, manajemen RGAS menunjuk Erdikha Elit Sekuritas selaku penjamin pelaksana emisi efek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News