kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Usai Caplok Unit Bisnis Konsumen Link Net, XL Axiata Pertahankan Capex Rp 8 Triliun


Minggu, 09 Juni 2024 / 16:13 WIB
Usai Caplok Unit Bisnis Konsumen Link Net, XL Axiata Pertahankan Capex Rp 8 Triliun
ILUSTRASI. Pekerja memainkan gawai saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) XL Axiata di Jakarta, Jumat (3/5/2024). Usai Caplok Unit Bisnis Konsumen Link Net, XL Axiata Pertahankan Capex Rp 8 Triliun


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT XL Axiata Tbk (EXCL) akan melayani 750.000 pelanggan residensial milik PT Link Net Tbk (LINK). Ini merupakan buah dari akuisisi unit bisnis business to customer (B2C) Link Net. 

Aksi korporasi ini merupakan strategi dari XL Axiata untuk mendorong penetrasi layanan fixed mobile convergence (FMC). Untuk memuluskan jalannya EXCL telah menggelontorkan dana Rp 1,87 triliun. 

Group Head Corporate Communication XL Axiata, Reza Mirza, menyampaikan dana untuk mengakuisisi unit bisnis konsumen EXCL terpisah dari anggaran belanja modal alias capital expenditure (capex) yang disiapkan. 

Baca Juga: XL Axiata (EXCL) Incar Pertumbuhan Kinerja High Single Digit pada Tahun 2024

"Dana untuk mengakuisisi unit bisnis B2C Link Net terpisah dari rencana capex Rp 8 triliun di tahun ini," jelas dia saat dihubungi KONTAN belum lama ini. 

Meski begitu, Reza memastikan layanan yang sudah digunakan akan tetap dapat dinikmati pelanggan sesuai dengan paket pelanggan yang dimiliki saat ini. 

Adapun korporasi ini dilakukan di tengah bergulirnya rencana merger antara EXCL dengan emiten Grup Sinar Mas, yakni PT Smartfren Telecom Tbk (FREN).

Reza mengatakan, di tengah proses merger yang masih berjalan, EXCL masih akan tetap memasang anggaran belanja modal sebesar Rp 8 triliun dan hingga saat ini belum ada perubahan. 

Baca Juga: XL Axiata (EXCL) Gandeng Ericsson Terapkan Dual-Mode 5G Core

Research Analyst BRI Danareksa Sekuritas, Niko Margaronis, memproyeksikan nilai penggabungan EXCL dan FREN akan meningkat karena optimalisasi alokasi spektrum dan situs menara.

"Nilai perusahaan telekomunikasi gabungan ini diperkirakan akan lebih tinggi daripada nilai total kedua entitas yang berdiri sendiri, mirip dengan sinergi merger Indosat Ooredoo Hutchinson," jelasnya dalam riset. 

Niko bilang nota kesepahaman yang dirilis segera setelah FREN menyelesaikan penggalangan dana Rp 7 triliun menunjukkan kalau kesepakatan merger telah direncanakan dengan baik sejak tahun lalu.

Baca Juga: Pengamat: Merger Smartfren (FREN) dengan XL Axiata (EXCL) Dinilai Tepat

Lebih lanjut, BRI Danareksa Sekuritas mempertahankan peringkat beli EXCL dengan potensi kenaikan dari nilai merger dengan target harga Rp 3.300. Hingga akhir perdagangan Jumat (7/6), EXCL parkir di level Rp 2.230. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×