kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

UNVR bagikan dividen 2016 Rp 6,4 triliun


Selasa, 20 Juni 2017 / 17:38 WIB
UNVR bagikan dividen 2016 Rp 6,4 triliun


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Dupla Kartini

TANGERANG. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) memutuskan total dividen tahun 2016 sebesar Rp 6,4 triliun atau setara Rp 835 per saham. Pembagian dividen ini disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Selasa (20/6).

Rincian dividen yang disepakati, yaitu dividen final tahun buku 2016 sejumlah Rp 460 per saham atau mencapai Rp 3,5 triliun. Kemudian, disahkan pembagian dividen interim tahun buku 2016 senilai Rp 375 per saham atau Rp 2,9 triliun, yang telah dibagikan pada 22 Desember 2016. Dus, total dividen tahun 2016 sebesar Rp 835 per saham atau Rp 6,4 triliun.

Dalam sepuluh tahun terakhir, UNVR telah melaksanakan pembagian dividen yang tinggi, rata-rata hampir 100% dari laba bersih. Dividen final untuk 2016 akan dibagikan kepada pemegang saham yang berhak selambatnya pada 20 Juli 2017.

Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk, Hemant Bakshi mengatakan, secara keseluruhan Unilever Indonesia berhasil mempertahankan pertumbuhan yang konsisten, kompetitif, menguntungkan dan berkelanjutan pada 2016. Perseroan mencatat sejumlah pencapaian, diantaranya pertumbuhan penjualan yang meningkat 9,8 % menjadi Rp 40 triliun, dan pertumbuhan laba 9,2% menjadi Rp 6,4 triliun.

"Di 2016, perseroan juga telah melakukan investasi strategis sebesar Rp 1,79 triliun untuk mendukung pertumbuhan dalam jangka panjang,” katanya dalam keterangan resmi, Selasa (20/6).

Pertumbuhan Unilever yang baik ini didorong oleh inovasi, eksekusi yang kuat secara konsisten, dan kedisiplinan dalam mengelola biaya.

Sementara dalam RUPSLB, disetujui dua agenda. Pertama, menyetujui usulan perseroan untuk memperoleh fasilitas standby loan-non commitment dari UFI sebesar Rp 3 Triliun. Fasilitas ini bertujuan untuk mendapatkan tambahan sumber pendanaan alternatif dengan tingkat bunga pinjaman yang kompetitif bertenor minimal 1 bulan dan maksimal kurang dari 1 tahun selama periode lima tahun.

Agenda kedua, rapat menyetujui pembentukan Dana Pensiun Iuran Pasti Perseroan.

“Unilever akan terus berupaya untuk mewujudkan siklus pertumbuhan bisnis yang baik melalui berbagai langkah strategisnya. Salah satu hal yang akan terus dilakukan adalah melalui investasi pada inovasi dan brand guna menciptakan produk-produk terbaik untuk dapat dinikmati oleh masyarakat Indonesia," ucap Hemant.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×