kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.950   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Untung 2 tahun, emiten harus bagi dividen


Jumat, 22 Februari 2013 / 11:12 WIB
Untung 2 tahun, emiten harus bagi dividen
ILUSTRASI. PT Totalindo Eka Persada (TOPS)


Reporter: Issa Almawadi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Dividen adalah pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki. Tapi apa jadinya jika pemegang saham tidak pernah merasakan manisnya dividen dari kepemilikan saham dalam sebuah perusahaan?

Untuk memastikan semua pemegang saham mendapat porsi dividen, Bursa Efek Indonesia (BEI) mengaku tengah menggodok rencana aturan yang mewajibkan emiten untuk membagi keuntungan mereka kepada pemegang saham. Aturan ini murni merupakan aturan yang dikeluarkan BEI dan rencananya akan masuk dalam peraturan pencatatan yang akan berlaku bagi emiten lama maupun calon emiten.

Aturan ini akan mewajibkan emiten untuk membagikan dividen jika telah mengalami keuntungan paling tidak dalam 2 tahun berurutan. "Kami memang akan mengusulkan emiten harus bagi dividen. Sedang dikaji dan mudah-mudahan tahun ini bisa terealisasi," tutur Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Hoesen di Jakarta, Jumat (22/2).

Catatannya, Hoesen akan mengkategorikan emiten dengan melihat kondisi memungkinkan atau tidak untuk membagikan dividen. Menurut Hoesen, banyak emiten yang memilih tidak membagi hasil laba bersih dalam bentuk dividen dengan alasan membutuhkan dana untuk ekspansi, sampai kewajiban membayar utang.

"Supaya kebijakan tepat dan tidak kontra produktif, kami mencoba memahami keinginan ekspansi dan hak para pemegang saham. Karena pemegang saham kan juga tidak hanya trading dengan mengandalkan capital gain tapi juga dividen yield," tambah Hoesen.

Dengan pertimbangan-pertimbangan yang ada, fokusnya adalah bagaimana merumuskan berbagai kemungkinan dan tidak memberatkan emiten. Hoesen pun berharap pihaknya bisa segera merumuskan aturan pembagian dividen ini secara cepat atau dapat terealisasi tahun ini.

Sejak awal tahun ini, BEI memang gencar meminta emiten untuk menyampaikan keterbukaan informasi mengenai pembagian dividen. Salah satu emiten yang tak pernah membagikan dividen adalah PT Hero Supermarket Tbk (HERO). Ada juga PT Panorama Transportasi Tbk (WEHA) yang selama tiga tahun tidak membagi dividen. Bahkan dalam dua tahun ke depan WEHA berencana tak membagi dividen.

"Secara keseluruhan sih paling hanya ada belasan emiten yang tidak pernah membagikan dividen," jelas Hoesen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×