kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.459   -19,00   -0,12%
  • IDX 6.873   56,93   0,84%
  • KOMPAS100 995   10,33   1,05%
  • LQ45 772   8,54   1,12%
  • ISSI 218   1,71   0,79%
  • IDX30 402   4,66   1,17%
  • IDXHIDIV20 476   2,20   0,46%
  • IDX80 112   1,15   1,03%
  • IDXV30 115   0,55   0,48%
  • IDXQ30 132   1,36   1,04%

Untuk Modal dan Bayar Utang, XL Giat Berburu Utang Baru


Selasa, 27 Januari 2009 / 10:19 WIB
Untuk Modal dan Bayar Utang, XL Giat Berburu Utang Baru


Sumber: KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Operator telepon seluler PT Excelcomindo Pratama Tbk (EXCL) terus berburu pinjaman baru. Maklum, EXCL masih membutuhkan duit cukup banyak untuk menutup kebutuhan dana pada tahun ini.

Selain untuk belanja modal, ada beberapa utang EXCL yang akan jatuh tempo pada tahun 2009 ini. Menurut Senior Vice President Corporate Finance EXCL Johnson Chan, utang EXCL yang jatuh tempo pada tahun ini mencapai sekitar Rp 1,2 triliun. Pemilik merek XL ini masih membuka beberapa opsi untuk penyelesaian utang yang jatuh tempo tersebut.

Ambil contoh, untuk utang yang jatuh tempo pada medio 2009, EXCL lebih memilih untuk melakukan pembiayaan kembali atau refinancing dengan pinjaman bank. Namun, EXCL masih belum menentukan akan mencari utang dari bank mana. "Kami mungkin akan lebih memilih bank lokal dulu. Kalau tidak ada baru bank asing," ujar Johnson, kemarin (26/1).

Selain dari pinjaman bank, EXCL juga membuka kemungkinan untuk menerbitkan obligasi. Syaratnya, suku bunga terus menurun. "Kalau obligasi, kemungkinan kami akan keluarkan di kuartal ketiga," kata Johnson. Dana dari penerbitan obligasi ini akan mereka gunakan untuk menutup utang yang jatuh tempo di akhir tahun ini, atau yang jatuh pada tahap selanjutnya.

Selain membayar utang yang jatuh tempo, EXCL juga masih mencari dana untuk menutup belanja modal tahun ini. Soalnya, EXCL masih belum memenuhi belanja modal ini. Total jenderal, EXCL menganggarkan belanja modal US$ 700 juta.

Sejatinya, EXCL sudah mendapatkan pinjaman dari EKN Buyer Credit Facility sebesar US$ 214 juta di akhir tahun lalu. EXCL juga akan mendapatkan kredit kedua berjumlah US$ 214 juta pada Maret 2009 nanti.

Operator seluler terbesar nomor tiga di Indonesia ini akan menggunakan utang tersebut untuk membiayai belanja modal. Jadi, masih ada kebutuhan sekitar US$ 272 juta untuk menutup belanja modal. Makanya EXCL perlu mencari utang lagi.

Guna melancarkan rencana mencari utang, EXCL akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 27 Februari 2009. Agenda RUPSLB ini antara lain memang untuk meminta restu pemegang saham untuk mencari utang baru. Utangnya bisa berupa kredit sindikasi, pinjaman kredit bilateral, maupun penerbitan obligasi.

Rights issue jalan terus

Meski sudah mematok kebutuhan belanja modal, EXCL memperkirakan kebutuhan belanja modal ini bisa berubah. Sebab, dampak krisis kemungkinan baru kelihatan pada kuartal kedua 2009. Dan, krisis bisa menggerus daya beli konsumen. "Sehingga permintaan jasa telepon seluler tidak tinggi," ujar Johnson.

Secara umum, Johnson memperkirakan pertumbuhan bisnis seluler tahun ini agak seret. Maka itu, EXCL memperkirakan kebutuhan belanja modal bisa turun. Ia akan menggunakan sebagian besar belanja modal itu untuk meningkatkan kapasitas dan fasilitas pendukung lainnya.

Analis BNI Securities Akhmad Nurcahyadi bilang, penurunan belanja modal EXCL itu tidak menjadi masalah. "Tahun ini memang banyak ekspansi yang harus ditahan, malah aneh kalau ada yang agresif berekspansi di tahun ini," tuturnya.

Walau rada berat, namun Akhmad melihat masih ada pertumbuhan di bisnis telekomunikasi. Kalkulasinya, pelanggan EXCL bisa tumbuh 5% di tahun ini saja sudah bagus.

Johnson menambahi, EXCL juga tetap merencanakan penerbitan saham baru pada tahun ini. Kalau pasar membaik, EXCL akan melepas 5% hingga 15% saham baru ke pasar.

Dalam melaksanakan rights issue ini, EXCL akan memakai patokan laporan keuangan tahun 2008 yang saat ini masih dalam proses audit. Kalau semuanya berjalan lancar, pada awal April mendatang, EXCL sudah bisa menyiapkan perhelatan tersebut. Selanjutnya, Juni 2009, mereka sudah bisa menggelar rights issue.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×