Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Keputusan PT United Tractors Tbk (UNTR) melepas saham baru (right issue) menurut Wakil Presiden Direktur UNTR Paulus Bambang Widjanarko dilakukan untuk menekan persentase DER (debt to equity ratio).
"Kalau tidak right issue, maka DER kami bisa lebih dari 65%. Padahal UNTR punya target DER tidak melebihi 50%," ujar Paulus, Kamis, (8/4). Tahun lalu DER UNTR sebesar 27%.
Sekedar mengingatkan, right issue UNTR akan dilaksanakan pada 16-30 Mei 2011. Anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) ini bakal menjual saham barunya pada harga Rp 15.050 per saham.
Adapun jumlah saham yang dilepas sebanyak 403,27 juta saham baru. Alhasil, nantinya lewat aksi korporasi ini UNTR berpotensi meraup dana segar sekitar Rp 6,07 triliun.
Paulus menyebutkan 90% dari perolehan dana tersebut akan digunakan untuk ekspansi dan sisanya sebagai modal kerja. Ekspansi tersebut diantaranya untuk kebutuhan anak usaha UNTR yang bergerak di konstruksi pertambangan batubara, yakni Pamapersada Nusantara.
"Pama kan butuh ekspansi untuk beli tambang dan pengembangan infrastruktur," kata Paulus. Namun, ia belum mau membocorkan lokasi tambang yang tengah dibidik UNTR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News