kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.491.000   15.000   1,02%
  • USD/IDR 15.835   20,00   0,13%
  • IDX 7.196   61,44   0,86%
  • KOMPAS100 1.106   12,55   1,15%
  • LQ45 877   9,19   1,06%
  • ISSI 220   3,21   1,48%
  • IDX30 449   5,23   1,18%
  • IDXHIDIV20 541   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,64   1,31%
  • IDXV30 135   1,63   1,22%
  • IDXQ30 149   1,31   0,89%

United Tractos (UNTR) menyebut kinerja operasional masih sesuai target


Senin, 26 Oktober 2020 / 15:55 WIB
United Tractos (UNTR) menyebut kinerja operasional masih sesuai target
ILUSTRASI. Penjualan alat berat United Tractors (UNTR) turun 53,62% sejak awal tahun hingga September 2020.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT United Tractors Tbk (UNTR) melaporkan kinerja periode September 2020. Hasilnya, sejumlah lini bisnis menunjukkan perbaikan kinerja. Namun, ada pula yang stagnan dan turun.

Di lini  bisnis alat berat, UNTR menjual 148 unit alat berat Komatsu pada bulan September 2020. Realisasi ini naik 41% dari data penjualan per Agustus 2020 yang sebesar 105 unit. 

Jika diakumulasikan, total alat berat Komatsu yang dijual oleh konstituen Indeks Kompas100 ini mencapai 1.191 unit. Jumlah ini turun 53,62% bila dibandingkan dengan capaian penjualan alat berat sepanjang periode yang sama tahun lalu yang mencapai 2.568 unit.

Sara K. Loebis, Sekretaris Perusahaan United Tractors menyebut, penjualan alat berat sejauh ini diperkirakan akan sejalan dengan target. Sebagai gambaran, UNTR menargetkan mampu menjual 1.300–1.400 unit alat berat hingga akhir 2020. Itu berarti, UNTR telah memenuhi 85%-91% dari target penjualan alat berat yang dipasang.

Baca Juga: Pasar mulai pulih, penjualan alat berat United Tractors (UNTR) naik di September 2020

Sara menambahkan, sejauh ini tidak ada indikasi penjualan alat berat akan berlebih secara signifikan. “Kenaikan pengiriman alat berat disebabkan oleh beberapa kegiatan lintas sektor mulai berjalan lagi dengan mengadaptasi protokol kesehatan,” ujar Sara kepada Kontan.co.id, Senin (26/10).

Pertumbuhan juga terjadi pada segmen bisnis penjualan batubara lewat anak usahanya, PT Tuah Turangga Agung. Per September 2020, Tuah Turangga Agung menjual 418.000 ton batubara atau naik 2,7% secara bulanan, yang terdiri atas 330.000 ton batubara thermal dan 88.000 ton batubara kokas.

Adapun penjualan batubara dalam sembilan bulan pertama 2020 mencapai 7,14 juta ton atau naik 10,65% secara tahunan.

Baca Juga: Tren harga masa pandemi tak jadi jaminan ekspansi perusahaan emas bakal berkilap

Sementara kinerja yang stagnan ditunjukkan oleh bisnis penjualan emas oleh anak usaha PT Agincourt Resources. Pada September 2020, penjualan emas lewat tambang emas Martabe sebanyak 22.000 ons, stabil dari raihan bulan Agustus 2020 yang juga sebanyak 22.000 ton.

Sepanjang enam bulan pertama 2020, realisasi penjualan emas UNTR mencapai  256.000 ons atau turun 16,4% dari penjualan di periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 306.200 ons .

Di sisi lain, penurunan kinerja dialami oleh bisnis produksi dan batubara oleh anak usaha PT Pamapersada Nusantara. Sepanjang sembilan bulan pertama 2020, UNTR memproduksi 85,3 juta ton batubara atau turun 13,13% secara tahunan. Di periode yang sama, volume pengupasan lapisan tanah atau overburden removal (OB) tercatat sebesar 630 juta bank cubic meter (bcm), turun 15,8% secara tahunan.

Sara mengamini, realisasi penjualan batubara dan emas sepanjang tiga triwulan masih sesuai dengan target yang dipasang entitas usaha PT Astra International Tbk (ASII) ini. UNTR menargetkan mampu menjual 7,9 juta ton sampai 8 juta ton batubara (termasuk 1,4 juta batubara kokas). Sementara untuk komoditas emas, UNTR memasang total target penjualan di kisaran 255.000 ons–300.000 ons. 

Baca Juga: Penjualan Batubara Kokas Hingga Agustus Mendominasi, UNTR Kerek Target Full Year 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective [Intensive Boothcamp] Financial Statement Analysis

[X]
×