kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.938.000   14.000   0,73%
  • USD/IDR 16.300   0,00   0,00%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

United Tractors (UNTR) Optimistis Tren Positif Penjualan Alat Berat Berlanjut


Rabu, 04 Juni 2025 / 15:33 WIB
United Tractors (UNTR) Optimistis Tren Positif Penjualan Alat Berat Berlanjut
ILUSTRASI. Produk Komatsu PC350LC-8M2 Hydraulic Excavator Kelas 30 Ton. Emiten anggota Grup Astra, PT United Tractors Tbk (UNTR), percaya diri dapat mencatatkan kinerja penjualan alat berat yang positif sepanjang 2025.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten anggota Grup Astra, PT United Tractors Tbk (UNTR), percaya diri dapat mencatatkan kinerja penjualan alat berat yang positif sepanjang 2025.

Merujuk data laporan perusahaan, UNTR membukukan penjualan alat berat Komatsu sebesar 1.886 unit pada Januari—April 2025. Angka ini meningkat 34,71% year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni 1.400 unit.

Sebagian besar penjualan alat berat UNTR masih ditujukan ke sektor tambang yakni 67% hingga April 2025. Setelah itu diikuti oleh penjualan ke sektor konstruksi 12%, agro 11%, dan kehutanan 10%. Pangsa pasar alat berat merek Komatsu tercatat sebesar 26% hingga April 2025.

Baca Juga: Lirik Ekspansi Sektor Mineral, United Tractors (UNTR) Ungkap Target Hilirisasi Nikel

Business Development Director United Tractors, Iwan Hadiantoro, mengatakan, penjualan alat berat UNTR melonjak pada awal tahun 2025 lantaran adanya carry over atas pemesanan yang berlangsung pada tahun sebelumnya.

“Sekitar 25% penjualan kami karena faktor carry over,” ujar dia saat Media Visit ke Redaksi Kontan, Selasa (3/6).

Di samping itu, tingginya penjualan alat berat juga disebabkan oleh tren para perusahaan tambang yang memaksimalkan belanja modal atau capital expenditure (capex) pada awal tahun.

Dalam hal ini, perusahaan tambang tersebut jor-joran membelanjakan modalnya untuk membeli berbagai alat berat untuk menggember ekspansi sejak awal tahun.

 

Iwan menambahkan, sampai saat ini UNTR masih mempertahankan target penjualan alat berat pada 2025 sebanyak 4.600 unit. Di sisi lain, dia juga mengingatkan bahwa biasanya tren penjualan alat berat perusahaan cenderung menurun ketika memasuki kuartal keempat.

Baca Juga: United Tractors (UNTR) Injeksi Modal ke Acset Indonusa (ACST) Senilai Rp 500 Miliar

Hal ini bisa dimaklumi mengingat kebutuhan alat berat oleh para produsen tambang sudah mulai berkurang. Kalaupun aktivitas pembelian alat berat ada, biasanya sebagian akan di-carry over pada tahun berikutnya.

Tak hanya fokus ke sektor pertambangan, UNTR juga mulai menyasar proyek food estate untuk mendongkrak penjualan alat beratnya. Iwan mengaku, UNTR telah menjual ratusan alat berat jenis excavator dan bulldozer melalui pihak ketiga untuk kebutuhan proyek food estate.

“Kami menjual alat berat dengan skema jual putus untuk proyek tersebut,” tandas dia.

Selanjutnya: Per April 2025, Pembiayaan Kendaraan Bekas Multifinance Capai Rp 117,15 Triliun

Menarik Dibaca: Indofood Buka Kembali Program IRN, Angkat Pangan Fungsional Berbasis Kearifan Lokal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×