kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

United Tractors (UNTR) memproyeksikan alokasi capex tahun ini akan lebih rendah


Kamis, 11 Juni 2020 / 20:25 WIB
United Tractors (UNTR) memproyeksikan alokasi capex tahun ini akan lebih rendah
ILUSTRASI. Awalnya Unted Tractors (UNTR) mengalokasikan belanja modal sebesar US$ 450 juta tahun ini.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi corona (Covid-19) yang belum mereda membuat emiten memutuskan untuk merevisi target kinerja operasionalnya. Salah satunya adalah PT United Tractors Tbk (UNTR).

Sekretaris Perusahaan United Tractors Sara K. Loebis mengatakan, menimbang situasi saat ini, pihaknya akan melakukan monitor pasar. Namun, Sara memastikan target awal yang telah dipasang pasti berubah. “Namun untuk berapa besar persentasenya, masih sulit kami perkirakan,” ujar Sara kepada Kontan.co.id, Kamis (11/6).

Pun begitu dengan alokasi belanja modal (capital expenditure). Sara mengatakan, saat ini belum ada angka pasti terkait alokasi capex tahun ini. Namun yang pasti, capex tahun ini akan lebih rendah dari target semula.

Baca Juga: United Tractors (UNTR) membagikan dividen hingga Rp 4,5 triliun

Sebagai gambaran awal, awalnya UNTR mengalokasikan belanja modal sebesar US$ 450 juta tahun ini. Dana tersebut akan digunakan UNTR pengembangan bisnis, mulai dari PT Pamapersada Nusantara hingga tambang emas Martabe.

Sekitar US$ 300 juta dialokasikan untuk PAMA grup, sekitar US$ 100 juta untuk tambang emas Martabe, sementara sisanya untuk segmen mesin konstruksi dan PT Acset Indonusa Tbk (ACST). UNTR telah menyerap capex sebesar US$ 150 juta sepanjang kuartal I-2020. Sebagian besar capex digunakan untuk penggantian alat berat di lini bisnis kontraktor pertambangan yang sudah usang.

Analis NH Korindo Sekuritas Meilki Darmawan menilai, realisasi pendapatan UNTR pada kuartal pertama 2020 berada di bawah ekspektasinya. Sebagai gambaran, UNTR membukukan pendapatan bersih senilai Rp 18,3 triliun atau menyusut 19,02% dibanding pendapatan triwulan pertama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 22,6 triliun. Laba bersih UNTR tergerus 40% menjadi Rp 1,8 triliun.

Baca Juga: Harga batubara bergejolak, masih menarikkah saham United Tractors (UNTR)?

Meski demikian, Meilki optimis UNTR mampu memperoleh pendapatan sebesar Rp 75,1 triliun pada tahun ini. Angka ini merupakan perkiraan pendapatan hasil revisi Meilki. Sehingga, pendapatan sepanjang kuartal I-2020 telah mencerminkan 24% dari target yang dipasang NH Korindo Sekuritas di tahun ini.

Adapun proyeksi ini menimbang permintaan batubara global yang kemungkinan akan tetap rendah hingga kuartal ketiga 2020 akibat kondisi pandemi, aktivitas bisnis pertambangan dan pertanian yang lebih rendah tahun ini yang akan mempengaruhi penjualan Komatsu, serta potensi kerugian kurs yang lebih tinggi.

Meilki memangkas proyeksi penjualan alat berat Komatsu tahun ini menjadi hanya 2.467 unit dan asumsi volume produksi batubara menjadi 123 juta ton hingga akhir 2020. Sebagai catatan, UNTR menjual 100 unit alat berat Komatsu pada April 2020. Realisasi ini turun 61,6% dibandingkan realisasi penjulan Komatsu pada periode yang sama tahun sebelumnya, yakni 261 unit.

Baca Juga: Simak realisasi kinerja operasional United Tractors (UNTR) per April 2020

Jika diakumulasikan, UNTR menjual 717 unit alat berat sepanjang Januari-April 2020. Jumlah ini terkoreksi 50,2% bila dibandingkan dengan realisasi penjualan alat berat UNTR pada periode yang sama tahun lalu yang mencapai 1.442 unit

Meski demikian, Meilki masih mempertahankan rekomendasi beli (buy) untuk saham UNTR dengan target harga yang lebih rendah, yakni Rp 19.000 (dari sebelumnya Rp 20.000). “Kami percaya bisnis pertambangan emas akan menjadi pendorong untuk menjaga kinerja UNTR sesuai dengan ekspekstasi kami hingga akhir 2020,” papar Meilki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×