kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

United Tractors (UNTR) masih optimistis dapat jual 4.000 unit alat berat tahun ini


Rabu, 29 Mei 2019 / 18:15 WIB
United Tractors (UNTR) masih optimistis dapat jual 4.000 unit alat berat tahun ini


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang Januari-April 2019, PT United Tractors Tbk (UNTR, anggota indeks Kompas100 ini, ) mencatat penjualan alat berat sebanyak 1.442 unit. Jumlah ini penjualan tersebut turun 12,9% secara tahunan dari sebelumnya yang sebanyak 1.656 unit. Kendati begitu, UNTR masih optimistis penjualan alat berat tahun ini mencapai 4.000 unit.

Penurunan penjualan terjadi karena volume penjualan alat berat untuk sektor tambang dan perkebunan menurun. Penjualan alat berat sektor tambang UNTR menurun 33,5% secara tahunan, dari 944 unit di empat bulan pertama 2018 menjadi 707 unit pada Januari-April 2019. Begitu juga dengan alat berat untuk sektor perkebunan yang turun 16,84% year on year (yoy), dari 215 unit menjadi 184 unit. 

Corporate Secretary UNTR Sara K Loebis mengatakan, pelemahan penjualan alat berat di sektor tambang disebabkan oleh penurunan harga batubara. Sementara itu, di bidang perkebunan disebabkan oleh tidak banyaknya proyek perluasan lahan perkebunan baru.

“Sehingga konsumen tidak memerlukan banyak alat berat. Pembelian alat hanya untuk pemeliharaan kebun yang sudah ada, seperti perbaikan jalan, irigasi, dan sebagainya,” ujarnya saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (29/5).

Di sisi lain, penjualan alat berat untuk sektor konstruksi meningkat dari 364 unit pada Januari-April 2018 menjadi 375 unit pada empat bulan pertama tahun ini. Begitu juga dengan penjualan alat berat untuk sektor kehutanan yang meningkat dari 133 unit menjadi 173 unit.

Hingga akhir tahun, UNTR menargetkan bisa menjual alat berat sebanyak 4.000 unit. Untuk mencapai target tersebut, Sara mengatakan perusahaannya akan memperbanyak komunikasi dengan pelanggan untuk memastikan kebutuhan yang spesifik dari setiap sektor demi memberikan solusi yang tepat.

“Setiap sektor memiliki kebutuhan yang berbeda sehingga solusi kami pun berbeda,” kata dia.

Sebagai informasi, per 2018, UNTR membukukan pendapatan sebesar Rp 84,62 triliun. Angka ini naik 31% secara tahunan dari sebelumnya Rp 64,55 triliun. Sementara itu, per kuartal I-2019, UNTR mencatatkan pendapatan Rp 22,62 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×