Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT United Tractors Tbk (UNTR) mengerek naik target penjualan alat berat Komatsu tahun ini. Anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) ini menargetkan penjualan alat berat Komatsu sebanyak 5.500 unit hingga akhir 2022. Target ini naik dari target sebelumnya di angka 4.800 unit.
Direktur United Tractors Iwan Hadiantoro mengatakan, terdapat dua faktor yang mendorong revisi naik target ini. Pertama, permintaan alat berat yang tinggi utamanya dari sektor pertambangan. Kedua, membaiknya supply oleh prinisipal.
“Target ini juga naik dari tahun lalu, dimana secara full year 2021 terjual 3.000 unit. Sehingga target naik hampir 2 kali lipat,” terang Iwan dalam public expose United Tractors yang digelar virtual, Senin (12/9).
Nantinya, target ini terbagi menjadi dua. Sekitar 1.000 unit merupakan jenis big machine, sisanya diperkirakan jenis alat small and medium class.
Baca Juga: Asing Banyak Menadah Saham-Saham Ini di Tengah Penurunan IHSG, Selasa (28/6)
Manajemen UNTR tidak menampik, masalah supply alat berat dari prinsipal sempat menjadi kendala. Namun, untungnya pihak Komatsu mampu mendayagunakan sumber daya untuk menangani masalah pasokan. Ini bermuara pada waktu indent mesin konstruksi yang semakin singkat.
“Saya berharap dari yang semula menunggu 4 bulanan untuk jenis small machine, dan waktu sekitar dan 6 sampai 9 bulan untuk big machine bisa lebih rendah indent-nya,” terang Direktur United Tractors Iman Nurwahyu di kesempatan yang sama.
Sepanjang tujuh bulan pertama 2022, penjualan alat berat UNTR tumbuh moncer. Konstituen Indeks Kompas100 ini mencatatkan penjualan alat berat sebanyak 3.399 unit. Angka ini naik 117,32% dari realisasi penjualan pada periode yang sama tahun lalu yang hanya 1.564 unit.
Penjualan masih didominasi oleh sektor pertambangan, yakni mencapai 62% dari total penjualan, disusul oleh sektor konstruksi sebesar 18%. Kemudian, penjualan ke sektor kehutanan sebesar 11% dan sektor agribisnis sebesar 9% dari total penjualan.
Baca Juga: Asing Banyak Menadah Saham-Saham Ini Saat IHSG Turun 0,52% di Sesi I, Kamis (23/6)