kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   0,00   0,00%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Unilever siapkan belanja modal 2019 sebesar Rp 1,1 triliun


Kamis, 04 April 2019 / 14:48 WIB
Unilever siapkan belanja modal 2019 sebesar Rp 1,1 triliun


Reporter: Yoliawan H | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expanditure (capex) di tahun 2019 sebesar Rp 1,1 triliun. Belanja modal ini akan digunakan untuk biaya produksi dan memperbesar kapasitas mesin produksi.

Sancoyo Antarikso, Governance & Corporate Affairs Director PT Unilever Tbk mengatakan, belanja modal yang disiapkan tahun 2019 ini tidak akan jauh berbeda dengan tahun lalu yakni sekitar Rp 1,1 triliun.

“Penggunaan untuk biaya produksi dan penambahan kapasitas produksi dari mesin. Tergantung kebutuhan, jika utilitas sudah di atas 80% maka akan kami naikkan untuk cover demand,” ujar Sancoyo saat ditemui di acara media gathering PT Unilever Tbk, Kamis (4/4).

Menurutnya, belanja modal yang dianggarkan untuk menambah kapasitas mesin di atas 50% dari total belanja modal yang disiapkan. Menurutnya, besaran belanja modal biasanya sebesar 2,6% dari total penjualan Unilever.

Lebih lanjut, menurut Sancoyo sumber dana belanja modal masih mengandalkan dana internal kas perusahaan, dan jika tidak mencukupi maka sisanya akan dipenuhi dari pinjaman perbankan.

Pabrik pengolahan plastik

Untuk membantu pengelolaan sampah plastik agar lebih produktif, UNVR, anggota indeks Kompas100 ini, sebelumnya baru saja mendirikan pabrik pengolahan plastik di daerah Sidoarjo, Jawa Timur. Biaya investasi untuk pendirian pabrik tersebut sebesar 10 juta Euro.

“Kami kerjasama dengan supplier plastik. Ini bukan untuk menekan biaya, utamanya untuk pengolahan limbah plastik,” ujar Sancoyo. 

Kapasitas produksi dari pabrik ini sebesar 3 ton per hari. Nantinya hasil dari pabrik ini akan diberikan kepada produsen kemasan yang memasok kemasan untuk UNVR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×