Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) telah menggunakan sebagian belanja modal di tahun ini untuk ekspansi. Sepanjang 2019, perusahaan ini menganggarkan belanja modal sebesar Rp 1,1 triliun.
"Kami sudah menggunakan sekitar Rp 650 miliar di semester satu tahun ini," terang Governance & Corporate Affairs Director dan Sekretaris Perusahaan Unilever Indonesia, Sancoyo Antarikso, Kamis (15/8). Dana tersebut digunakan untuk menambah line di pabrik.
Baca Juga: Strategi Lo Kheng Hong Membeli Saham Salah Harga
Unilever memang tengah menambah kapasitas untuk beberapa produk. Di antaranya es krim Seru dan deodorant Rexona.
Perusahaan ini juga akan menggunakan belanja modal untuk membeli etalase alias freezer untuk menjual es krim Seru. "Selama ini, kami hanya menjual di Surabaya dan sekitarnya, semester dua ini kami akan melebarkan area pemasaran ke Jabodetabek," terang Sancoyo.
Baca Juga: Tanpa Blue Band, Pendapatan Unilever (UNVR) Tumbuh Tipis
Es krim Seru adalah produk es krim Unilever yang baru diluncurkan pada akhir tahun lalu. Unilever memasarkan produk ini untuk menyasar pasar menengah bawah.
Di semester dua, rencana penambahan kapasitas produk baru akan dilakukan. Salah satunya produk deodorant. Tak hanya itu, emiten barang konsumsi ini juga akan meluncurkan dua produk baru hingga akhir tahun ini.
Sepanjang tahun ini, Unilever telah meluncurkan tiga produk baru, yakni Nameera, Love Beauty and Planet dan mayonnaise Hellmanns. "Tahun ini kami memang lebih banyak mengeluarkan produk baru ketimbang tahun lalu yang hanya dua produk baru," kata Sancoyo.
Baca Juga: Pendapatan hanya tumbuh 1,2%, begini penjelasan Unilever (UNVR)
Selain membuat produk baru, Unilever juga mengeluarkan varian baru di segmen home & personal care. Misalnya ada Sunlight Higienis Plus, Sunlight Anti Bau, POND’S Instabright Glow Up Cream, Citra Sheet Mask dan varian lainnya.
Di lini bisnis lain yang digarap sister company PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Unilever Oleochemical Indonesia, berharap bisa mendapatkan fasilitas penangguhan pajak untuk jangka waktu tertentu (tax holiday) lagi. Pasalnya, pembangunan kawasan Sei Mangkei, Sumatra Utara masih tergolong minim.
Baca Juga: Analis: Emiten kosmetik harus lebih bersolek lewat iklan
Hingga kini, Unilever Oleochemical telah menghasilkan fatty acid, capric acid, glycerine dan lainnya dengan kapasitas 250.000 ton. "Sekitar 85% produk kami ekspor ke India, Jerman dan lain-lain untuk kebutuhan Unilever global," terang Sancoyo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
