kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Unilever Indonesia perkirakan bisnis FMCG pulih di semester II-2021


Rabu, 27 Januari 2021 / 20:32 WIB
Unilever Indonesia perkirakan bisnis FMCG pulih di semester II-2021
ILUSTRASI. Logo Unilever.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Utama PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Ira Noviarti memprediksi, bisnis fast moving consumer goods (FMCG) pada tahun 2021 akan pulih pada semester II-2021. Sementara pada semester I-2021, bisnis akan sedikit membaik dibandingkan tahun lalu, tetapi belum pulih sepenuhnya.

"Pemulihan akan terjadi di semester II. Konsumsi masyarakat diprediksi bakal lebih bagus dari semester I," kata Ira dalam wawancara dengan beberapa media secara virtual, Rabu (27/1).

Menurut dia, program vaksinasi oleh pemerintah merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan pasar FMCG. Bahkan, apabila jangka waktu program vaksinasi bisa lebih cepat dari 18 bulan, pemulihan bisnis FMCG akan lebih baik dari prediksi saat ini.

Tak hanya program pemerintah, menurut dia, sektor swasta juga bisa mendorong pemulihan ini. "Sebagai pemimpin pasar FMCG di Indonesia, Unilever Indonesia dapat menggunakan keunggulan kompetitifnya untuk menstimulasi pertumbuhan ekonomi," ucap dia. 

Baca Juga: Saham emiten es krim mulai mencair

Misalnya saja melalui inovasi produk yang sesuai kebutuhan konsumen dengan dibarengi promosi melalui iklan.

Unilever Indonesia juga akan terus menyediakan solusi yang relevan dan terbaik bagi konsumen. Sebagai contoh, Ira bakal memastikan Unilever Indonesia konsisten dalam menyediakan produk dengan kualitas baik setiap harinya. 

Ia juga akan meningkatkan suplai dan memastikan distribusi dari gudang lancar sehingga produk-produk Unilever selalu tersedia.

Tak ketinggalan, Unilever Indonesia juga akan mempercepat transformasi digital. Hal ini dilakukan untuk menghadapi pergeseran cara konsumsi masyarakat yang kini mulai mengandalkan saluran online.

Selanjutnya: Unilever luncurkan Royco baru dengan garam beriodium

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×