Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Unggul dibandingkan rekan-rekan emiten sektor konsumen lainnya, prospek saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) diyakini tetap positif sepanjang 2020. Bahkan kebanyakan analis merekomendasikan untuk melirik saham emiten tersebut, selain harga yang sudah terdiskon, prospek kinerja keuangan hingga potensi pembagian dividen oleh UNVR bisa jadi pertimbangan investor selanjutnya.
Analis BNI Sekuritas William Siregar mengungkapkan, kinerja UNVR khususnya operasional perusahaan tidak terdampak signifikan oleh sentimen penyebaran virus corona atau Covid-19. Menurutnya, kinerja UNVR masih jadi yang paling unggul dibandingkan rekan-rekan emitennya yang tertekan kinerja penjualannya.
"Kami menilai, perusahaan masih dalam posisi baik untuk melindungi pangsa pasarnya di tengah pandemi," kata William kepada Kontan.co.id, Senin (22/6).
Baca Juga: Samuel Sekuritas rekomendasikan buy saham TLKM, berikut alasannya
Ditambah lagi, William melihat permintaan untuk produk home personal care (HPC) cenderung lebih baik, menyusul peningkatan permintaan untuk produk-produk kebersihan dan kesehatan. Hal ini sejalan dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan upaya menjaga kesehatan di tengah aturan baru pemerintah untuk kenormalan baru.
Selanjutnya, UNVR diperkirakan akan melanjutkan upaya untuk beradaptasi dengan perilaku konsumen yang berubah dengan cepat dan menuntut peningkatan produk-produk higienis.
"Kami melihat bahwa HPC akan menawarkan produk pertumbuhan yang lebih tinggi untuk tiga tahun ke depan seiring dengan meningkatnya permintaan, disertai dengan arus kas yang kuat," tambahnya.
Berkaca pada kondisi tersebut, William meyakini bahwa sekarang merupakan kesempatan untuk menginvestasikan kembali kas untuk keuntungan campuran lebih lanjut dan berpotensi untuk mengambil segmen bisnis lain.
Bahkan, untuk kuartal II-2020 kinerja UNVR diprediksi positif, tercermin dari meningkatnya biaya riset dan pemasaran (A&M) di kuartal I-2020 yang tumbuh 32% quarter on quarter (qoq) dan tumbuh 29% dari tahun ke tahun (yoy). Begitu juga dengan prospek penjualan produk-produk kebersihan dan kesehatan yang diyakini positif.
Di sisi lain, UNVR juga gencar menggelontorkan biaya iklan sepanjang kuartal I-2020 demi mendorong pertumbuhan pangsa pasar. William menilai, upaya tersebut cukup agresif dengan biaya yang dikeluarkan sekitar 6% dari angka penjualan.
Baca Juga: IHSG Bisa Mencapai 5.830 di Akhir Tahun dalam Skenario Optimis
"Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan biaya tahun-tahun sebelumnya, yang biasanya dialokasikan untuk memperkenalkan inisiatif produk selama kuartal pertama," ujarnya.
Untuk itu, William merekomendasikan beli UNVR dengan target harga Rp 9.400 per saham. Mengutip RTI, pada perdagangan Senin (22/6) saham UNVR ditutup moderat pada level Rp 8.050 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News