kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Uang nasabah bisa hilang seketika, ini modus investasi bodong berkedok robot trading


Jumat, 01 Oktober 2021 / 04:10 WIB
Uang nasabah bisa hilang seketika, ini modus investasi bodong berkedok robot trading


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Kemudian, dalam operasionalnya robot trading dinilai menggunakan perdagangan atau trading buatan. Hal tersebut ditunjukkan pada beberapa hal, seperti pembukaan posisi trading yang delay, berbeda dengan real time harga, hingga perbedaan pada posisi harga yang terjadi dengan grafik harga. 

Kejanggalan terakhir ialah, skema member get member atau money game ala skema ponzi untuk memberikan keuntungan yang digunakan oleh berbagai platform robot trading. 

“Jika robot trading dengan statistik untung terus, sebenarnya untuk apa perlu menggunakan member get member,” kata Desmond. 

Menurut dia, hal tersebut justru mengindikasikan platform robot trading membutuhkan uang dari anggota baru untuk operasionalnya, layaknya skema ponzi lain. 

“Saya menyarankan untuk menjauhi penawaran robot trading ini karena cenderung tidak aman atau berbahaya,” ucap Desmond. 

Baca Juga: 5 Cara menghindari transaksi bodong pinjol ilegal, jangan sampai tertipu!

Terkait hal ini, Kepala Satgas Waspada Investasi (SWI) Tongam L Tobing menjelaskan, robot trading seharusnya hanya sebuah alat atau platform untuk membantu investor melakukan transaksi jual-beli aset. Dalam praktiknya, robot trading tidak memiliki sifat kepastian untuk memberikan keuntungan kepada investor. 

Dalam seluruh kegiatan investasi, tidak terkecuali robot trading, seluruh keputusan jual-beli harus berasal dari investor, bukan dari pihak lain. 

Oleh karenanya, Tongam meminta kepada masyarakat untuk memahami terlebih dahulu mekanisme robot trading. Investor diharapkan paham betul terkait risiko platform tersebut. 

"Jangan sekali-kali melakukan investasi perdagangan berjangka komoditi ke pihak lain yang bukan perusahaan perdagangan berjangka komoditi yang berizin dari Bappebti," ucap dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Waspada Investasi Bodong Berkedok Robot Trading, Uang Nasabah Bisa Lenyap Seketika"
Penulis : Rully R. Ramli
Editor : Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Selanjutnya: Ini 5 tips menghindari investasi kripto bodong

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×