kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tutup sejumlah outlet, Global Teleshop mengurangi kerugian


Kamis, 31 Mei 2018 / 13:46 WIB
Tutup sejumlah outlet, Global Teleshop mengurangi kerugian
ILUSTRASI. Global Teleshop


Reporter: Willem Kurniawan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Global Teleshop Tbk (GLOB) memperbaiki kinerja keuangan sepanjang tahun lalu. Emiten ritel elektronik dan peralatan telekomunikasi ini mempersempit kerugian sepanjang 2017.

GLOB mencatat rugi bersih Rp 14,67 miliar sepanjang tahun lalu. Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Kamis (31/5), kerugian bersih GLOB berkurang hingga 87,58% jika dibandingkan dengan kerugian bersih tahun sebelumnya Rp 118,14 miliar.

Salah satu pendorong perbaikan bottom line GLOB adalah kenaikan pendapatan di tahun lalu. GLOB mencatat pendapatan Rp 621,53 miliar, naik 10,40% jika dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar Rp 562,96 miliar.

Sebagian besar pendapatan berasal dari penjualan voucer yang mencapai Rp 324,10 miliar, diikuti penjualan telepon seluler Rp 284,13 miliar, dan penjualan lain-lain Rp 13,31 miliar. Tapi persentase margin laba segmen penjualan voucer paling kecil jika dibandingkan dengan penjualan ponsel dan lain-lain.

Meski pendapatan naik, beban pokok pendapatan Global Teleshop pun melonjak sehingga laba kotor tahun 2017 justru turun 2,73% menjadi Rp 31,72 miliar jika dibandingkan dengan tahun 2016 yang ada di Rp 32,60 miliar.

Penurunan laba bersih GLOB tahun lalu disebabkan oleh penurunan beban usaha, yakni berupa beban umum dan administrasi hingga 75,54% menjadi Rp 19,50 miliar. Global Teleshop pun mencatat penurunan beban keuangan dan kenaikan pendapatan lain-lain di tahun lalu.

Total aset GLOB pada akhir tahun adalah Rp 60,81 miliar, turun 18,48% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp 74,60 miliar. Global Teleshop mencatat defisiensi modal Rp 684,03 miliar.

Sedangkan total liabilitas GLOB sebesar Rp 744,84 miliar. Penurunan liabilitas tahun lalu disebabkan oleh penurunan utang usaha pihak ketiga dan pihak berelasi.

Dalam catatan, manajemen GLOB mengungkapkan bahwa selama tahun 2017, menutup sejumlah outlet yang dinilai tidak dapat mencapai target yang ditentukan. GLOB mengatakan, penutupan outlet ini tidak mempengaruhi penjualan secara keseluruhan. Global Teleshop pun mengungkapkan bahwa pembiayaan dapat dikelola lewat arus kas dari operasional, termasuk pembayaran bunga yang tepat waktu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×