kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,70   -25,03   -2.70%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Turun tidak wajar, saham BAJA masuk UMA


Senin, 07 Juli 2014 / 17:10 WIB
Turun tidak wajar, saham BAJA masuk UMA
ILUSTRASI. Harga Emas Antam Hari Ini (7/2) di Pegadaian Stagnan, UBS Naik. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi label saham PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA) sebagai saham yang yang bergerak di luar kewajaran alias unusual market activity (UMA).

Hal ini lantaran saham produsen baja ini merosot di luar kebiasaan dibanding periode sebelumnya. BAJA hari ini, Senin (7/7) meluncur 24,86% ke harga Rp 680 per saham, dari posisi akhir pekan lalu Rp 905 per saham.

"BEI telah meminta konfirmasi kepada perusahaan pada 3 Juli 2014, sampai saat ini, bursa masih menunggu jawaban konfirmasi perseroan," ujar Zakky Ghufron, P.H. Kepala Divisi Pengawasan Transaksi dalam pernyataan resminya.

Bersamaan dengan masuknya saham SMRU ke dalam UMA, BEI menghimbau para investor untuk memperhatikan jawaban manajemen SMR Utama atas permintaan konfirmasi otoritas bursa.

Perlu juga dipertimbangkan kinerja perseroan disertai dengan keterbukaan informasi. Investor pun sebaiknya mengkaji rencana aksi korporasi perusahaan, terutama yang belum mendapat restu pemegang saham (RUPS). 

JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi label saham PT Sarana Bajatama Tbk (BAJA) sebagai saham yang yang bergerak di luar kewajaran alias unusual market activity (UMA).
Hal ini lantaran saham produsen baja ini merosot di luar kebiasaan dibanding periode sebelumnya. 
"BEI telah meminta konfirmasi kepada perusahaan pada 3 Juli 2014, sampai saat ini, Bursa masih menunggu jawaban konfirmasi perseroan," ujar Zakky Ghufron, P.H. Kepala Divisi Pengawasan Transaksi dalam pernyataan resminya. 
 
Bersamaan dengan masuknya saham SMRU ke dalam UMA, BEI menghimbau para investor untuk memperhatikan jawaban manajemen SMR Utama atas permintaan konfirmasi otoritas bursa. 
Perlu juga dipertimbangkan kinerja perseroan disertai dengan keterbukaan informasi. Investor pun sebaiknya mengkaji rencana aksi korporasi perusahaan, terutama yang belum mendapat restu pemegang saham (RUPS). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×