kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45916,37   -3,13   -0.34%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Turun 8,54%, Tower Bersama (TBIG) Kantongi Laba Rp 1,11 Triliun hingga Kuartal III


Rabu, 29 November 2023 / 13:00 WIB
Turun 8,54%, Tower Bersama (TBIG) Kantongi Laba Rp 1,11 Triliun hingga Kuartal III
ILUSTRASI. Teknisi melakukan perawatan Base Transceiver Station (BTS) milik PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) di kawasan wisata Gunung Pancar, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (30/8/2022). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/YU


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja top line PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) mulai membaik. Meski begitu, laba bersih emiten portofolio PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) ini masih tertekan.  

Melansir laporan keuangan per 30 September 2023, TBIG mencetak pendapatan senilai Rp 4,95 triliun. Nilai itu naik 0,62% secara tahunan atawa year on year (YoY) dari Rp 4,92 triliun. 

Segmen menara telekomunikasi berkontribusi 99,37% dari total pendapatan TBIG atau setara dengan Rp 4,7 triliun. Ini turun 3,73% YoY dari Rp 4,89 triliun per kuartal III-2022.  Segmen serat optik TBIG berhasil melesat 885,30% secara tahunan menjadi Rp 241,39 miliar. Kemudian segmen properti investasi turun dari Rp 6,28 miliar menjadi Rp 2,9 miliar. 

Beban pokok pendapatan TBIG berhasil turun 2,93% YoY menjadi Rp 1,37 triliun. Pada periode yang sama di 2022, pos ini mencapai Rp 1,41 triliun. 

Baca Juga: Medco Energi (MEDC) Raih Persetujuan Akuisisi Blok 60 dan Blok 48 dari Oman

Dus, laba dari operasional TBIG mampu meningkat dari Rp 3,16 triliun menjadi Rp 3,2 triliun per kuartal III-2023. Angka tersebut tumbuh 1,21% secara tahunan. 

Kendati begitu, kinerja keuangan TBIG masih dibebani oleh beberapa beban. Per 30 September 2023, TBIG mencatatkan rugi selisih kurs senilai Rp 6,6 miliar.  Pos beban kerugian kredit ekspetasian aset keuangan mencapai Rp 26,6 miliar. Pos beban keuangan pinjaman dan surat utang mencapai Rp 12,5 triliun. 

Kemudian pos beban keuangan lainnya naik dari Rp 100,27 miliar menjadi Rp 185,44 miliar. Terakhir pos beban lainnya naik dari Rp 29,08 miliar menjadi Rp 50,48 miliar. 

Alhasil, laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk TBIG turun 8,54% secara tahunan menjadi Rp 1,11 triliun dari Rp 1,22 triliun per kuartal III-2022. 

Per 30 September 2023, jumlah aset TBIG mencapai Rp 43,13 triliun. Nilai tersebut turun 1,41% dari posisi 31 Desember 2022 yang mencapai Rp 43,76 triliun. Jika dibandingkan 31 Desember 2022, total liabilitas TBIG terpantau naik 0,79% menjadi Rp 32,47 triliun. Ekuitas TBIG meningkat dari Rp 10,92 triliun menuju Rp 11,28 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×