Reporter: Sandy Baskoro | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Kinerja PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) layu. Hingga November 2015, AALI hanya mampu menjual 981.195 ton minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO). Jumlah tersebut merosot 22% ketimbang penjualan di periode sama tahun lalu sebanyak 1,26 juta ton.
Manajemen AALI menyatakan, penurunan penjualan itu terjadi karena sebagian produksi CPO dialihkan menjadi olein. Oleh karena itu, penjualan olein AALI melonjak 73% year-on-year (yoy) menjadi 352.515 ton hingga akhir November 2015.
Bukan hanya kedodoran di volume penjualan, harga jual CPO AALI juga melorot, sebagai imbas melemahnya permintaan global. Selama 11 bulan pertama 2015, anak usaha Grup Astra ini mencatatkan harga rata-rata penjualan CPO sebesar Rp 7.044 per kilogram.
Jumlah itu menyusut 15,5% dibandingkan dengan harga jual rata-rata CPO per akhir November 2014 senilai Rp 8.334 per kg. Sedangkan harga jual rata-rata produk kernel AALI menurun 15,3% dari Rp 5.197 per kg menjadi Rp 4.446 per kg di akhir November 2015.
Secara total, hingga akhir November tahun ini, AALI mampu memproduksi tandan buah segar (TBS) seberat 5,17 juta ton. Jumlah tersebut naik tipis 1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 5,12 juta ton.
Peningkatan produksi TBS AALI tercatat di wilayah Sumatra dan Sulawesi, yang masing-masing tumbuh sebesar 0,5% dan 5,5%. Sedangkan wilayah Kalimantan masih memberikan kontribusi negatif, yakni menyusut 0,4%.
Kinerja keuangan AALI juga merosot. Hingga akhir September 2015, laba bersih emiten CPO ini rontok 92,30% (yoy) menjadi sekitar Rp 144,99 miliar. Pada periode yang sama, pendapatannya menyusut 11,99% (yoy) menjadi Rp 10,35 triliun.
Dalam perdagangan di bursa kemarin, harga saham AALI ditutup menanjak 3,39% menjadi Rp 16.025 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News