kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Turun 10,83% ytd, begini rekomendasi analis untuk saham-saham Indeks Kompas100


Jumat, 02 Juli 2021 / 17:41 WIB
Turun 10,83% ytd, begini rekomendasi analis untuk saham-saham Indeks Kompas100
ILUSTRASI. Indeks Kompas100 turun alias minus 10,83% secara year to date hingga Jumat (2/7).


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Kompas100 turun alias minus 10,83% secara year to date hingga Jumat (2/7). Maximilianus Nico Demus, Direktur Asosiasi Riset dan Investasi Pilarmas Investindo mengatakan, prospek saham-saham yang tergabung dalam indeks Kompas100 akan sangat tergantung pada pemulih ekonomi ke depannya.

Dari jajaran saham-saham yang tergabung dalam indeks ini, Nico melihat, saham dari sektor perbankan masih cukup menarik. "Perbankan sendiri masih menjadi sektor yang akan pulih lebih cepat ketika pemulihan ekonomi terjadi. Didukung oleh NPL yang kredibel, tentu akan menjaga bisnis bank untuk tetap tumbuh," terangnya, Jumat (2/7).

Selain saham sektor perbankan, kata Nico menilai, pemulihan ekonomi global sendiri tentu memberikan keuntungan kepada sektor komoditas. Ini yang menyebabkan harga komoditas cenderung stabil di tengah situasi dan kondisi saat ini.

Kemudian sektor lainnya yang masih punya prospek cukup bagus yakni sektor infrastruktur. Ia bilang, infrastruktur juga merupakan salah satu proyek yang masih berjalan meskipun ada PPKM darurat.

"Oleh sebab itu kami melihat bahwa sektor infrastruktur mampu bertahan, meskipun terjadi penurunan tapi dampaknya mungkin tidak akan terlalu dalam," ujarnya.

Baca Juga: Sektor pertambangan paling dijagokan dari penghuni indeks LQ45

Meski demikian, Nico menyarankan investor tetap berhati-hati dan mencermati setiap situasi dan kondisi yang terjadi. Terlebih sekarang sudah ada PPKM darurat yang tentu akan berimbas ke pemulihan ekonomi. Maka sedikit banyak momentum pemulihan ekonomi pasti akan terganggu dengan adanya PPKM darurat ini.

Ia menambahkan, seberapa cepat pemerintah mampu mengendalikan Covid-19, sejauh itu pula kesuksesan pemulihan ekonomi akan terjaga hingga akhir tahun. Hal ini masih akan membayangi pergerakan saham-saham tak terkecuali di indeks Kompas100.

Dari sektor perbankan, Nico menjagokan saham-saham seperti BBNI, BBCA, BBRI, BMRI, dan BRIS. Ia memasang target harga untuk BBNI di Rp 7.200, BBRI di Rp 5.000, BMRI di Rp 8.000, dan BBCA di Rp 37.300.

Kemudian dari sektor komoditas pelaku pasar juga bisa mencermati saham INCO, INDY, dan MDKA. Adapun target harga untuk INCO di Rp 6.150, INDY di Rp 2.000, dan MDKA di Rp 3.150.

Sementara dari sektor infraastruktur ada saham EXCL, JSMR, TBIG, dan TLKM. Target harga untuk saham EXCL di Rp 3.200, TLKM di Rp 4.200, dan JSMR di Rp 5.400.

Selanjutnya: IHSG menguat 0,28% ke level 6.023,00, asing jual saham BBRI, ASII dan TUGU

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×