kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.909   21,00   0,13%
  • IDX 7.205   64,44   0,90%
  • KOMPAS100 1.107   12,16   1,11%
  • LQ45 879   12,29   1,42%
  • ISSI 221   1,13   0,52%
  • IDX30 449   6,77   1,53%
  • IDXHIDIV20 541   6,33   1,18%
  • IDX80 127   1,54   1,22%
  • IDXV30 135   0,55   0,41%
  • IDXQ30 149   1,80   1,22%

Tuntaskan proyek, PP Properti (PPRO) siapkan capex Rp 1,3 triliun di tahun 2019


Rabu, 10 April 2019 / 14:57 WIB
Tuntaskan proyek, PP Properti (PPRO) siapkan capex Rp 1,3 triliun di tahun 2019


Reporter: Yoliawan H | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun 2019 ini, PT PP Properti Tbk (PPRO, anggota indeks Kompas100) siapkan belanja modal atau capital expanditure (capex) mencapai Rp 1,3 triliun. Angka tersebut lebih tinggi dari realisasi capex tahun 2018 sebesar Rp 1,1 triliun. Mayoritas dana akan digunakan untuk menuntaskan proyek serta pengembangan proyek pada lahan landbank yang sudah tersedia yakni total 300 hektar.

Direktur Utama PPRO, Taufik Hidayat mengatakan, pendanaan belanja modal PPRO tahun ini akan menggunakan kas internal, pinjaman perbankan dan memanfaatkan plafon obligasi penawaran umum berkelanjutan (PUB) yang masih tersisa Rp 600 miliar.

“Fokus pada investasi yang sudah dilakukan seperti proyek apartemen, hotel mall dan cicilan dari akuisisi lahan sebelumnya,” ujar Taufik saat ditemui di acara RUPST PPRO, Rabu (10/4).

Menurutnya, pasar properti tahun lalu memang berat, karena menunggu momentum. Diharapkan pasca momentum pemilihan presiden (pilres) sektor properti akan kembali bangkit.

Ditemui ditempat yang sama, Direktur PPRO, Indaryanto mengatakan, pihaknya memiliki obligasi PUB yang disetujui mencapai Rp 2 triliun. Untuk Rp 660 miliar sudah diterbitkan di tahun lalu, sedangkan yang terbaru tahun ini sudah menerbitkan sebesar Rp 800 miliar.

“Sisanya Rp 600 miliar kemungkinan akan kami terbitkan pasca pilpres,” ujar Indaryanto.

Untuk besaran pendanaan sendiri, PPRO akan menggunakan 30% dari internal kas dan sisanya berupa utang dan instrumen pasar modal baik itu obligasi ataupun surat utang jangka menengah. Pihaknya juga akan melakukan refinancing utang jangka pendek sebesar Rp 200 miliar sampai Rp 300 miliar untuk menjadi utang jangka panjang.

Tahun ini PPRO sendiri menyasar untuk membuat proyek apartemen baru di Babarsari, Yogyakarta senilai Rp 150 miliar untuk tower kedua. Selain itu akan ada apartemen di Cibubur, Surabaya dan Kertajati.

Untuk hotel sendiri saat ini sudah ada 5 hotel yang beroperasi. Untuk hotel yang tengah dalam pembangunan ada 2 yakni di Lombok dan Mandalika.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×