Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengamat BUMN dari Universitas Indonesia (UI) Toto Pranoto memberikan sejumlah catatan terkait langkah PT Waskita Karya Tbk (WSKT) menunda pembayaran obligasi.
Menurutnya, BUMN Karya umumnya menghadapi permasalahan financing yang erat kaitannya dengan kinerja operasi.
"Apabila pelaksanaan hasil proyek tidak sesuai jadwal kemudian terjadi cost over run maka biasanya akan jadi masalah," ungkap Toto kepada Kontan, Senin (20/2).
Baca Juga: Tunda Pembayaran Obligasi, Begini Rekomendasi Saham Waskita Karya (WSKT)
Kondisi ini bakal berdampak pada kemampuan perusahaan untuk menuntaskan kewajiban pada kreditur. Toto mencontohkan, proyek infrastruktur kelistrikan yang tengah digarap oleh WSKT menganggarkan dana cukup besar namun proyek berjalan lamban.
"Sehingga berdampak pada sisi keuangan perusahaan," jelas Toto.
Seperti diketahui, Waskita Karya tengah menggarap proyek transmisi listrik 500KV di Sumatra sepanjang 900 km. Toto menjelaskan, perlu ada perbaikan manajemen proyek ke depannya.
"Waskita kemudian (sebaiknya) fokus saja di proyek yang lebih bisa dimitigasi risikonya tapi punya potensi return besar, misalnya proyek infrastruktur di IKN," pungkas Toto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
