Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi menghapus pencatatan saham PT Tunas Ridean Tbk (TURI) pada 6 April 2023. TURI menjadi emiten pertama yang menghapus pencatatan (delisting) dari BEI tahun 2023. TURI menjadi saham pertama yang delisting dari BEI tahun ini.
KSEI akan membatalkan pendaftaran saham TURI dari penitipan kolektif dengan tanggal pencatatan pada 11 April 2023. KSEI akan efektif menghapus saham TURI dari penitipan kolektif pada 12 April 2023.
"Pada tanggal 12 April 2023 (awal hari), KSEI akan mendebet seluruh saham Tunas Ridean dari dalam rekening masing-masing. Selanjutnya KSEI menerbitkan daftar pemegang saham Tunas Ridean untuk diberikan kepada penerbit efek dan PT Datindo Entrycom selaku biro administrasi efek," ungkap Syafruddin, Direktur KSEI dalam pengumuman, Kamis (6/4).
Baca Juga: Jelang Delisting, KSEI Bekukan Efek Tunas Ridean (TURI)
Tunas Ridean go private sekaligus menghapus pencatatan saham (delisting) dari BEI. TURI mengirim surat resmi niat delisting ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BEI pada 1 Agustus 2022 lalu.
TURI pun telah menggelar pembelian kembali (buyback) saham pada dua periode, yakni 2 Agustus-2 September 2022 dan 12 September-12 Oktober 2022. Pada periode buyback, TURI membeli kembali 418,63 juta saham dengan harga penawaran Rp 1.700 per saham dan nilai total Rp 712,15 miliar.
BEI menyetop perdagangan saham Tunas Ridean (TURI) sejak tanggal 27 Mei 2022. Pada 29 Juli 2022, TURI menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang menghasilkan persetujuan para pemegang saham independen untuk lakukan go private melalui pembelian kembali saham.
Baca Juga: Tunas Ridean (TURI) Masih Memantau Pasar Sebelum Tetapkan Target Kinerja Tahun 2023
"Hal ini juga kami lakukan sebab jumlah pemegang saham publik yang minimal, dan karena saham yang tidak likuid. Tidak mudah bagi perusahaan, sehingga kami lakukan delisting, memberikan kesempatan bagi pemegang saham menjual kembali saham dengan harga premium," kata Direktur TURI Ester Tanudjaja pada paparan publik virtual di Jakarta, Rabu (7/12) lalu.
Pada Februari 2023, pemegang saham TURI terdiri dari Jardine Cycle & Carriage Limited sebesar 46,24%, PT Tunas Andalan Pratama sebesar 46,24%, dan PT Tunas Ridean Tbk (TURI) 7,5% yang merupakan saham hasil buyback jelang delisting. Selain itu, masih ada 62 pemegang saham lain sebanyak 1,35 juta saham atau setara 0,024% dari modal disetor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News