Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) mencetak pertumbuhan kinerja solid sepanjang 2022. Emiten perkebunan ini mencetak laba bersih Rp 1,04 triliun atau tumbuh 30,79% dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp 802,08 miliar.
Peningkatan laba bersih Sampoerna Agro seiring kenaikan pendapatan sebesar 8,62% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 5,67 triliun. Tahun 2021, pendapatan SGRO sebesar Rp 1,22 triliun.
Beban pokok penjualan SGRO tercatat sebesar Rp 3,68 triliun, naik 3,66% YoY. Kenaikan terbatas tersebut membuat laba kotor SGRO masih tumbuh 19,27% YoY menjadi Rp 1,98 triliun.
Di sisi lain, Sampoerna Agro mencatatkan kenaikan sejumlah beban. Antara lain, perubahan nilai wajar aset biologis menjadi Rp 18,81 miliar dari Rp 9,52 miliar, lalu beban penjualan dan pemasaran naik menjadi Rp 139,05 miliar dari Rp 108,39 miliar, serta beban umum dan administrasi naik menjadi Rp 240,79 miliar dari Rp 203,70 miliar.
Baca Juga: Simak Prospek Harga CPO di Tahun 2023 di Tengah Potensi Penurunan Permintaan
Meski begitu, solidnya top line membuat laba usaha SGRO tetap tumbuh positif sebesar 14,18% menjadi Rp 1,61 triliun. Tahun 2021, laba usaha SGRO Rp 1,41 triliun.
Akhir Desember 2022, SGRO memiliki total aset sebesar Rp 10,24 triliun atau naik dari akhir Desember 2021 sebesar Rp 9,75 triliun. Rinciannya, total liabilitas turun 2,71% menjadi Rp 5,01 triliun dan total ekuitas naik 13,94% menjadi Rp 5,23 triliun.
Adapun kas dan setara kas Sampoerna Agro sebesar Rp 535,44 miliar, naik dari tahun sebelumnya sebesar Rp 496,31 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News